Sejak orangtuanya bercerai dan masing-masing telah menikah lagi, Diman dan ketiga adiknya harus tinggal berempat di rumah sederhana dan serba kekurangan.
Dikutip jatim.tribunnews.com dari hasil wawancara TribunnewsSultra.com, Diman (23) menjelaskan kehidupannya bersama ketiga adiknya sejak ditinggalkan oleh orangtuanya.
"Sejak orangtua berpisah, dan pergi dari sini, saya tinggal dengan adik-adik," ucap Diman, pada Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Nasib Anak Harus Dibungkus dan Tinggal dalam Gelembung Plastik Seumur Hidup, Picu Warisan Penting
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama adik-adiknya, Diman mengaku harus bekerja serabutan.
"Saya kerja menanam nilam di pertanian, per hari biasa dapat Rp50 ribu, alhamdulillah bisa untuk makan sama adik-adik," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Diman, kedua orangtuanya sekarang ini sudah memiliki keluarga masing-masing.
Ibunya sudah menikah lagi dan tinggal di Moramo, sementara ayahnya juga sudah memiliki keluarga baru dan tinggal di daerah lain.
"Sekitar 1 tahun 6 bulan yang lalu kami ditinggalkan, bapak yang duluan pergi, baru ibu juga pergi," terang Diman.
Ketiga adik Diman yakni Sumadun (9) duduk di Kelas IV serta Rendi dan Randi (8) duduk di Kelas III di SDN 1 Parauna.
Baca juga: Nasib Tragis Pria di Taman Impian Jaya Ancol, Dihajar Security karena Dikira Pencuri, Ending Pilu
Kisah pilu lainnya juga pernah dialami kakak beradik yang harus berjuang menghidupi diri mereka karena orang tua sudah pergi entah kemana.
Seorang bocah SD urus adik dan kakek karena orangtuanya cerai.
Bocah SD itu ditinggalkan sendiri bersama adik dan kakek, tanpa orang tua.
Saat dikunjungi, bocah SD ini hanya makan lauk timun dan sambal bersama adiknya.
Ia bahkan sering pingsan di sekolah karena lapar.
Bocah SD itu bernama Amel, dan usianya 12 tahun.