Berita Viral

Nasib Bayi Kembar Siam Berkaki Enam di Lombok, Dokter sampai Deg-degan saat Tangani Operasi

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga saat mengantarkan bayi kembar siamnya sebelum operasi

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H L Herman Mahaputra yang ditemui sehari sebelumnya mengatakan, keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ini akan menjadi kado terindah untuk Provinsi NTB pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2023 nanti.

 

"Kita berharap ini akan menjadi kado di perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti," kata direktur yang akran disapa Dokter Jack tersebut.

Proses operasi pemisahan bayi kembar siam ini merupakan yang pertama dilakukan di NTB.

Dalam prosesnya kedelapan dokter tersebut dibawah komando dr Sunanto dibantusatu orang dokter dari Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.

Sampai dengan berita ini ditayangkan, proses operasi masih berlangsung.

Besar harap tindakan operasi yang dijalani oleh bayi tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Pihak keluarga pun tentu dibuat deg-degan dengan tindakan operasi tersebut.

Keluarga berharap bayinya bisa selamat dan operasi berjalan lancar.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Tahun 1987 silam, masyarakat sempat dihebohkan dengan kelahiran bayi kembar siam yang diberi nama Yuliana dan Yuliani.

Keduanya terlahir dengan kepala berdempet secara vertikal atau disebut kraniopagus.

Anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang tersebut akhirnya menjalani operasi pemisahan kepala saat menginjak usia 2 bulan 21 hari.

Operasi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Operasi tersebut jadi tonggak sejarah bidang kedokteran di Indonesia, khususnya bedah saraf.

Halaman
1234

Berita Terkini