Dikatakannya, untuk panji yang dikirab, yaitu semacam bendera. Panji atau bendera itu melambangkan kedaulatan.
"Jadi, panji ini menunjukkan eksistensi Blitar. Banyak inspirator datang dari Blitar," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam Pisowanan Agung juga diikuti para Camat dan perangkat desa yang berkumpul di Alun-alun.
Para Camat dan perangkat desa yang berkumpul di Alun-alun menggambarkan masyarakat yang hendak sowan atau bertamu ke Bupati Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro.
"Itu wujud kebersamaan atau manunggalnya antara pemimpin dengan yang dipimpin. Kalau pemimpin dan yang dipimpin bisa manunggal akan menjadi kekuatan luara biasa. Itu adalah doa yang kami wujudkan dalam gelaran Pisowanan Agung," katanya