Berita Viral

Sosok Penemu Fosil Gading Gajah Purba Berusia 800 Ribu Tahun, Hanya Diberi Imbalan Rp 1 Juta

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok penemu fosil gading gajah purba Rudi Hartono mengatakan, dia menemukan benda purbakala itu ketika hendak membuat pondasi rumah.

"Tapi kalau saya lihat ini cenderung 80 persen jenis Elephas, gajah purba waktu itu," imbuh Suwita.

Setelah dilakukan pemeriksaan, fosil gading gajah purba itu akan disimpan sementara di storage atau gudang Museum Ngebung.

Nantinya, fosil tersebut akan didaftarkan sebagai benda cagar budaya sehingga bisa dikomersialkan oleh penemunya.

Suwita melarang temuan gading gajah purba itu untuk dijual.

Sebagai gantinya, penemu bisa menjadikan fosil tersebut sebagai tontonan atau obyek wisata dengan memungut biaya.

Rudi dan warga sekitar akhirnya sepakat untuk menjadikan fosil tersebut sebagai obyek wisata setelah dikembalikan oleh museum.

"Biar desa ada ikon wisata, ada pemasukan buat desa dan pribadi, bisa menarik wisatawan ke Klaster Ngebung, karena museumnya sepi sekali," ujar Rudi, dilansir dari Kompas.com (5/8/2023).

Suwita menerima baik keputusan itu.

Sebab, menurut dia cagar budaya bisa menjadi lebih baik bila masyarakat memanfaatkannya sebagai obyek wisata.

Suwita memastikan bahwa Rudi, selaku penemu fosil gading gajah purba akan mendapat imbalan atau uang kompensasi Rp 1 juta.

"Uang kompensasi paling besar kalau menemukan fosil manusia purba, karena itu sakral," kata dia.

Namun, jumlah imbalan itu dinilai masih terlalu kecil oleh warganet di media sosial.

Mereka mengatakan bahwa nominal itu tdiak seberapa jika Rudi menjual fosil gading gajah purba termuannya.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberpa waktu lalu.

Di Lamongan kerap ditemukan peninggalan bersejarah, termasuk situs yang akhirnya diketahui jejaknya setelah dilakukan ekskavasi.  

Halaman
1234

Berita Terkini