Berita Viral

Makan Mie Ayam setelah Latihan Paskibra, Siswi SMK Mendadak Meninggal Dunia, Posisi Takkan Diganti

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makan Mie Ayam setelah Latihan Paskibra, Siswi SMK Mendadak Meninggal Dunia

TRIBUNJATIM.COM - Seorang anggota Paskibra meninggal dunia sepulang latihan.

Anggota Paskibra atau pasukan pengibar bendera yang meninggal dunia itu berasal dari Klaten.

Kronologi kematian siswi SMK itu pun terungkap.

Diketahui, siswi SMK itu adalah TA (16) siswi asal Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten.

Baca juga: Janji Manis Pelatih Paskibra Bisa Loloskan ke Polri dan TNI, 10 Siswa Nurut Dipaksa Puaskan Hasrat

Melansir dari TribunSolo ( grup TribunJatim.com ), TA dinyatakan meninggal dunia usai latihan lalu makan mie ayam, Rabu (9/8/2023).

TA meninggal dunia di Puskesmas Bayat yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumahnya.

Suripto (50) relawan desa menceritakan, TA awalnya biasa-biasa saja.

Dia pun masih mengikuti latihan paskibra di wilayah kabupaten Gunung Kidul.

Baca juga: Nasib Paskibra HUT Kemerdekaan RI Tahun 2014 Dulu Viral, Kini Jadi Artis Cantik, Intip Potretnya

TA merupakan remaja yang tinggal di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul.

TA pun sekolah di SMK Gedangsari, yang masuk wilayah Kabupaten Gunung Kidul.

"Kemarin itu masih mengikuti (Latihan) terus pulang jam 14.00 atau jam 15.00 WIB, terus main sama temannya, beli mie ayam, makan di situ," katanya.

Sekitar Magrib, TA langsung mengalami pusing.

Sekitar 18.30 WIB, TA Pun langsung dilarikan ke Puskesmas Bayat dengan mobil pribadi,

TA dinyatakan meninggal dunia oleh bidan setempat sekira pukul 19.15 WIB.

Baca juga: Sosok Asli Dewa Ayu Pembawa Baki Paskibra 2022, Lihat saat Tak Berseragam, Cita-cita Bawa Bendera

Dia menambahkan, sebelumnya tak ada keluhan masalah kesehatan pada TA.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto mengatakan sudah mendapatkan rekamedis pemeriksaan terhadap TA.

Setibanya di Puskesmas Bayat, TA sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

"Dari CCTV itu, 7 menit itu sudah flat (monitor alat pendeteksi jantung)," tambahnya.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, posisi TA tidak akan diganti karena waktunya sudah mepet.

Selain itu, keluarga tetap akan diberikan piagam penghargaan keikutsertaan dalam paskibra.

"Belum koordinasi dengan instruktur, karena kalau diganti waktunya sudah mepet, Selasa depan sudah gladi bersih," kata Panewu Gedangsari Eko Krisdiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Jumat (10/8/2023).

Dikatakannya, meski anggota paskibra berkurang 1 orang, namun hal itu tidak akan mengganggu.

Hingga kini, para anggota paskibra yang lain tetap latihan seperti biasa.

Baca juga: Nasib Hana Saraswati yang 7 Tahun Silam Viral Jadi Paskibra, Kini Langganan Perankan Antagonis

Para pelajar ini mengikuti latihan Paskibra di lapangan Hargomulyo, Gedangsari, sejak pukul 07.00 WIB sampai selesai pukul 11.00 WIB.

"Nanti pasukan 45 ada yang ditarik ke pasukan 17, jadi tidak masalah," kata dia.

Eko mengatakan, TA pelajar SMKN 2 Gedangsari akan diberikan piagam.

TA juga sudah dua kali mengikuti paskibra di Kapanewon Gedangsari.

"Tetap kita buatkan piagam dan akan diserahkan pada pihak keluarganya nanti. Kemarin kami juga forum pimpinan kapanewon juga ke rumah duka," kata dia.

Baca juga: Kukuhkan Anggota Paskibra, Bupati Lumajang Sampaikan Pesan Mendalam

Tahun lalu, anggota Paskibraka Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu, Difal Desta Pratama dilaporkan meninggal dunia, Jumat (19/8/2022).

Kabar duka ini disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus Purna Paskibraka (PPI) Pasangkayu, Sultan Hasanuddin, di akun Facebook miliknya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Disdikpora Pasangkayu, Sulaeman S SE, membenarkan informasi itu.

"Iya, baru saja kita terima laporan ada anggota Paskibraka yang meninggal di Pasangkayu," ucapnya, ditemui di kantornya Jalan Piere Tendean, Kelurahan Pasangkayu.

Dikatakan bahwa, Difal adalah seorang pelajar di SMKN 1 Baras, yang sempat bertugas sebagai Paskibraka di HUT RI ke-77 di tingkat Kecamatan Baras.

"Tadi, kami sempat kaget. Tadinya, kami kira anak-anak yang bertugas di tingkat kabupaten, setelah terkonfirmasi ternyata dari Kecamatan Baras," jelasnya.

Di tempat ini, Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Pasangkayu, Sulaeman, menyampaikan turut berbelasungkawa meninggalnya anggota paskibraka di Pasangkayu ini.

"Kami ikut sedih dan turut berduka, semoga keluarga almarhum diberi ketabahan," ucapnya.

Baca juga: Bupati Sampang Slamet Junaidi Kukuhkan Tiga Paskibra

Sementara Wakil Ketua PPI Pasangkayu, Sultan Hasanuddin, menyampaikan Difal adalah anak dari pasangan Udin D dan Minarti alamat Kecamatan Baras.

Diakuinya, kabar duka ini diterima PPI Pasangkayu sejak pagi tadi.

"Informasi yang kami terima, adik kami Difal meninggal tadi pagi," ucapnya.

Disampaikan, penyebab kematian berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Difal mengalami saat hendak ke sekolah.

"Kabarnya, karena lakalantas meninggal saat mau ke sekolah," jelasnya.

Baca juga: Gaji Paskibraka Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, Dapat Sertifikat Juga hingga Beasiswa

Baca juga: Terbukti Fabian Alvaro Bisa Lolos Jadi Paskibraka Nasional? Ibu Punya Bukti Baru Bantah BPIP: Nihil

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini