Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Musim kemarau menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro dilanda kekeringan.
Puluhan desa di belasan kecamatan daerah penghasil migas itu terdampak kesulitan air bersih.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada 22 desa di 12 kecamatan yang mengalami kekeringan.
"Terdapat 22 desa di 12 kecamatan yang terdampak kekeringan. Untuk jumlah total kecamatan ada 28," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).
Ia menjelaskan wilayah yang terdampak kekeringan, untuk Kecamatan Margomulyo ada di Desa meduri.
Baca juga: Dilanda Kekeringan, Warga Kabupaten Ngawi Susuri Bukit Demi Peroleh Air, Rela Antre Meski Keruh
Kecamatan Ngraho ada Desa sugihwaras, Kecamatan Tambakrejo ada di Desa Malingmati dan Jatimulyo.
Kecamatan Ngasem ada di Desa Dukohkidul, Butoh, Sambong dan Kolong.
Kecamatan Bubulan di Desa Clebung, Kecamatan Sukosewu di Desa Sumberjokidul, Kecamatan Sugihwaras di Desa Siwalan, Bareng dan Panunggalan.
Kemudian di Kecamatan Sumberrejo ada Desa Karangdinoyo, Kayulemah, Sumberharjo, Tlohohaji dan Tulungrejo.
Baca juga: Kemarau Diprediksi Lebih Panjang, Ini Daftar 9 Desa di Ponorogo yang Dilanda Kekeringan
Kecamatan Ngambon di Desa Nglampin, Kecamatan kedungadem di Desa Jamberejo.
Lalu ada juga SMK Kecamatan Sekar dan SMA Kecamatan Kepohbaru.
"Atas kondisi tersebut, kita sudah distribusikan 212 tangki masing-masing berisi 4.000 liter. Jika ditotal sudah 848.000 air bersih yang disalurkan," pungkasnya