Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Kemarau Diprediksi Lebih Panjang, Ini Daftar 9 Desa di Ponorogo yang Dilanda Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo telah melakukan dropping air ke Dusun Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten

Editor: Ndaru Wijayanto
BPBD Ponorogo
BPBD Ponorogo saat melakukan dropping air di Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. Ini 9 Desa Lain di Ponorogo dilanda kekeringan 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo telah melakukan dropping air ke Dusun Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Rupanya, tidak hanya di Desa Duri, Kecamatan Slahung saja yang mengalami kekeringan. Ada 9 desa lain juga dipetakan alami kekeringan pada 2023 ini.

“Kalau Desa Duri sudah meminta pengiriman air. Yang lain belum tetapi berpotensi mengalami kekeringan melihat cuaca sekarang. Ada 9 desa,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Surono, Senin (7/8/2023).

Dia menjelaskan, 9 desa lain itu adalah Desa Suren Kecamatan Mlarak, Desa Karangpatihan, Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung, Desa Karangpatihan Kecamatan Balong, Desa Wates Kecamatan Slahung, Desa Tugurejo Kecamatan Slahung.

“Daerah selain Desa Duri itu mengalami kekeringan. Tetapi sudah ada solusinya. Seperti di Desa Karangpatihan Baling sudah ada pipanisasi,” kata Surono.

Baca juga: Ada 64 Desa di Gresik Terancam Kekeringan saat Musim Kemarau, BPBD Siagakan Mobil Tangki Air Bersih

Menurutnya, perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak kekeringan pada Agustus dan September. Tahun 2023 ini diperkirakan akan lebih panjang kemaraunya.

“2022 kita (Kabupaten Ponorogo) yang kekeringan ada 2 desa. Tepatnya di Desa Duri Kecamatan Slahung dan Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung. Karena memang tidak kemarau panjang,” urainy.

Paling banyak adalah kekeringan pada 2018 dan 2019. Dari data yang ada ada 19 desa mengalami kekeringan di bumi reog.

“Yang tidak pernah absen kekeringan memang Desa Duri. Kami sudah berusaha mengatasi kekeringan di Desa Duro. Berbagai upaya sudah kami lakukan,” tegasnya.

Dia mengklaim kesulitannya adalah lokasi Dusun Jenggring, Desa Duri di lereng Gunung. Lokasi kekeringan berada di atas. Sebenarnya sudah ada sumur tetapi di dusun bawah.

Baca juga: Berkah Melimpah Petani Tembakau di Ponorogo saat Kemarau, Ada yang Beli Mobil Sampai Renovasi Rumah

“Biaya cukup besar belum bisa mencari solusi, biaya terlalu besar, mendorong air dari sumur membutuhkan biaya agak besar belum bisa penuhi,” pungkasnya.

Sebelumnya, awal Agustus ini, kemarau panjang mulai melanda Kabupaten Ponorogo. BPBD Ponorogo, sudah mulai melakukan droping air untuk warga yang terdampak kekeringan.

Untuk pekan ini, BPBD melakukan satu kali droping. Untuk yang pertama, tim BPBD Ponorogo hanya menggelontorkan satu tangki air atau setara 6 ribu liter. Mungkin minggu depan 2 tangki 12 ribu liter.

Di Desa Duri, Kecamatan Slahung yang kekeringan adalah di Dusun Jenggring. Di lokasi tersebut, ada 56 kepala keluarga yang kekeringan. Jika dihitung jiwa, ada 150 jiwa.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved