TRIBUNJATIM.COM - Tahukah Anda jika pengibaran bendera proklamasi pertama hanya gunakan tiang bambu.
Padahal saat itu di lokasi pengibaran bendera ada tiang besi.
Namun pengibaran akhirnya memakai kayu bambu.
Lalu apa alasannya?
Baca juga: Ketahui Larangan dan Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih, Hati-hati Melanggar Didenda Rp500 Juta
Memang banyak momen menarik terjadi di saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Khususnya di hari pembacaan naskah proklamasi kemerdakaan sendiri, yaitu pada 17 Agustus 1945.
Aksi pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia.
Namun ada momen penting lainnya pada peristiwa tersebut, yaitu pengibaran bendera merah putih.
Salah satu pelaku sejarah pengibaran bendera merah putih adalah Suhud, di samping Latief Hendraningrat.
Bernama lengkap Suhud Sastro Kusumo, fotonya tampak jelas bercelana pendek saat pembacaan proklamasi.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara RI, Prof Dr H Dadan Wildan, M Hum, menulis peristiwa proklamasi tersebut dalam tulisan judul 'Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945'.
"Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih.
Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang.
Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: 'lebih baik seorang prajurit'," katanya, dilansir dari Intisari.
"Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil, maju ke dekat tiang bendera.