"Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Iya ada yang kena luka ringan. Kalau itu agak parah," pungkasnya.
Kemudian, saksi mata atau tetangga, Aris Sugeng Riyadi (50) mengaku mendengar suara ledakan keras berdurasi panjang, sekitar pukul 08.00 WIB.
Dirinya kala itu, sedang berjaga di dalam pos rumah besar di depan kafe tersebut.
Setelah mendengar suara aneh laiknya petasan dalam skala besar dan berdurasi lama, ia bergegas mencari sumber suara.
"Ledakannya sekali tapi agak lama. Panjang. Kejadian kurang lebih jam 08.00 WIB. Dorrr gitu. Kayak dirudal," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Fakta Baru Ledakan Petasan di Kota Batu, Korban Izin ke RT Ngontrak Rumah untuk Penelitian Keramik
Saat berjalan ke jalanan depan rumah, ia mendapati beberapa orang karyawan kafe berlarian keluar meminta pertolongan.
Tapi perhatiannya tersita pada seorang sosok karyawan laki-laki yang mengalami kondisi luka paling parah.
Arif mengaku melihat sosok karyawan yang biasa disapa Marpur, berlarian kecil meminta bantuan warga yang berada di warung soto samping kafe tempatnya bekerja.
Saat mendekati sosok karyawan tersebut. Ternyata korban mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.
"Saya di dalam rumah, dalam pos depan rumah, saat ada ledakan. Saya keluar rumah. Ada karyawan pada keluar. Kondisinya luka parah, posisi dia dari dapur. Maspur katanya. Dia paling parah," katanya.
Baca juga: Derita Luka Bakar Parah, Korban Ledakan Petasan di Kota Batu Meninggal Dunia
Selain korban luka bakar, Arif menerangkan, terdapat seorang customer kafe yang sempat mengalami luka ringan pada bagian kaki. Namun, sudah mendapatkan penanganan medis oleh Tim PMI Kota Surabaya di lokasi.
"Ada customer. Sudah ada customer 1 tadi. Saya lihat ada 2 mobil. Ada anak kecil. Serpihan terlempar sampai 10-15 meter," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya selama memberikan pertolongan kepada para korban, ledakan tersebut diduga bersumber dari kebocoran tabung gas elpiji berukuran 25 kg di dalam dapur.
"Dugaannya dia ada di dapur. Ada yang bilang elpiji. Ukurannya 25 kg. Ya mungkin bocor atau tempat pengap. Iya di ujung," pungkasnya.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB, garis batas polisi sudah terpasang melingkari halaman depan kafe seluas 10 m x 4 m tersebut.