Arti Kata

Arti Kata Plonga-plongo, Ejekan yang Diucapkan Jokowi di Sidang Tahunan MPR Berasal dari Bahasa Jawa

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

TRIBUNJATIM.COM - Selama hampir 9 tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi tak pernah lepas dari kritik.

Kritik yang dilontarkan kepadanya pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari partai oposisi, LSM, hingga mahasiswa.
  
Selama itu juga, Jokowi kerap merespons kritik yang ditujukan kepadanya.

Terbaru, Jokowi menanggapi kritik yang diberikannya kepadanya di Sidang Tahunan MPR.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ia tahu ada pihak yang menyebut dirinya sebagai orang yang plonga-longo.

Hal tersebut dikatakan Jokowi ketika berpidato di Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta pada Rabu (16/8/2023).

Ungkapan plonga-plongo terlontar dari mulut Jokowi saat menyinggung besarnya tanggung jawab sebagai presiden untuk menyelesaikan permasalahan rakyat.

Setelah itu, Jokowi mengaku menjadi sasaran kemarahan dan ejekan hingga dirinya disebut sebagai orang yang plonga-plongo.

"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 itu mengaku menerima perkataan tersebut.

Lantas, apa arti kata plonga-plongo?

Arti kata plonga-plongo

Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah menjelaskan arti kata plonga-plongo.

Ia mengatakan, plonga-plongo di dalam bahasa Jawa merupakan kata ulang berubah bunyi.

"Prosesnya seperti berikut, plongo ‘bingung’ menjadi plonga-plongo ‘kebingungan’," kata Ganjar kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Ganjar menjelaskan, plonga-plongo merupakan contoh kata yang sifat semulanya bermakna netral, tetapi dalam praktik sosialnya diterapkan untuk menggambarkan suatu keadaan.

Dalam perkembangannya, kata plonga-plongo juga digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang bingung mau mengerjakan apa padahal di depannya ada pekerjaan dan di sekitarnya banyak orang yang sedang sibuk bekerja.

Halaman
12

Berita Terkini