Menu Diet

Bebas Lemak, Ini 5 Manfaat Labu Kuning yang Sangat Ideal untuk Menu Diet, Ampuh Turunkan Berat Badan

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Labu kuning nyatanya kaya akan vitamin hingga sangat ideal untuk dijadikan menu diet.

TRIBUNJATIM.COM - Labu dikenal sebagai menu diet vegetarian yang kaya nutrisi dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan.

Teksturnya yang lembut dengan cita rasa cenderung manis, juga enak untuk disantap begitu saja.
 
Nah, secara nutrisi, labu sejatinya mengandung segudang vitamin dan mineral, namun tak mengandung lemak, natrium, dan kolesterol.

Hal ini juga membuatnya sangat ideal untuk dijadikan menu diet.
 
Bukan itu saja, kandungan seratnya yang tinggi membuat kita jadi kenyang lebih lama, sehingga terhindar dari keinginan ngemil.

Kira-kira, apa lagi manfaat labu kuning dalam menurunkan berat badan?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Kandungan dalam labu kuning

Dijelaskan dalam Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster, Labu Kuning mengandung berbagai komponen penting, yaitu berbagai jenis vitamin terutama vitamin A, vitamin C, E dan K.

Selain itu, ada pula mineral penting seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zink, dan selenium.

Dalam seporsi labu kuning atau setara sekitar 250 gram, terkandung 50 kalori dan beragam nutrisi berikut:

- 2 gram protein
- 12-15 gram karbohidrat
- 0,1 gram lemak
- 2,5 gram serat
- 800 hingga 900 miligram vitamin A
- 20 miligram vitamin C
- 50 miligram kalsium
- 25 miligram magnesium
- 400 hingga 500 miligram kalium
- 0,7 hingga 1 miligram zinc
- 1,5 hingga 2 miligram zat besi

Tidak hanya itu, labu kuning juga mengandung beta karoten seperti lutein, zeaxanthin, dan karoten yang penting untuk tubuh.

Manfaat Labu Kuning

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi labu kuning.

1. Labu kuning kaya antioksidan

Komponen terpenting dalam labu kuning yaitu beta karoten, selain memberikan warna kuning pada labu kuning, juga bermanfaat untuk melindungi sel dan jaringan tubuh.

Caranya dengan menetralisir molekul oksigen jahat yang disebut radikal bebas atau terjadinya mekanisme antioksidasi.

Antioksidan adalah senyawa yang memiliki fungsi memerangi efek negatif yang berasal dari radikal bebas.

Halaman
1234

Berita Terkini