Misalnya untuk membuat bagan atau menganalisa dari dokumen tertentu yang diunggah pengguna.
Untuk tugas itu, pengguna bisa memberikan perintah, contohnya "Beri tahu saya apa yang menarik dari data ini."
Dengan perintah tersebut, Chat GPT versi Enterprise akan menganalisa data misalnya data terkait keuangan, kesehatan, dan lainnya, kemudian menampilkan hasil analisanya.
Sebelumnya, fitur Advanced Data Analysis hanya tersedia untuk pelanggan Chat GPT Plus, baik di perangkat mobile maupun web, dihimpun KompasTekno ( (grup TribunJatim.com ) dari TechCrunch, Selasa (29/8/2023).
Nah, seperti Chat GPT Plus, Chat GPT Enterprise juga didukung model AI GPT-4.
Sebagai benefit tambahan, pelanggan Chat GPT Enterprise akan mendapat akses prioritas ke GPT-4, sehingga kinerjanya lebih cepat dibanding GPT-4 standar.
Soal harga, OpenAI tak mengungkap harga dari Chat GPT Enterprise.
Sebab, biayanya diklaim tergantung pada penggunaan dan kebutuhan masing-masing perusahaan atau klien.
Adapun mereka yang ingin memakai ChatGPT Enterprise, bisa langsung menghubung OpenAI melalui tautan berikut ini.
Chat GPT
Chat GPT merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer.
Untuk diketahui, Chat GPT adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh OpenAI.
Sementara Open AI merupakan platform kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh Sam Altman dan Elon Musk.
Open AI, perusahaan asal Negeri Paman Sam ini fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Lalu pada akhir November 2022, OpenAI secara resmi mengumumkan versi prototipe dari chatbot AI terbaru mereka yang diberi nama Chat GPT.
Baca juga: Chat GPT-4 Vs Gemini, Mana yang Terbaik? Ini Kelebihan Teknologi AI yang Diluncurkan Google DeepMind
Baca juga: Hati-Hati! Hampir 30.000 Akun Chat GPT Dijual Bebas di Dark Web, Pengguna di Indonesia Jadi Korban