TRIBUNJATIM.COM - Pusat Penerangan (Puspen) TNI balas Hotman Paris yang minta Panglima TNI untuk bertemu orang tua Imam Masykur.
Imam Masykur (25) diduga tewas setelah diculik dan dianiaya tiga oknum anggota TNI dan seorang sipil di Jakarta.
Hotman Paris pun diketahui kini resmi menjadi pengacara keluarga Imam Masykur.
Permintaan Hotman Paris pun kini ditanggapi Puspen TNI.
Baca juga: Pesan Menohok Hotman Paris ke Panglima TNI, Punya 1 Permintaan soal Kasus Imam Masykur: Apa Berkenan
Melansir Tribun Medan, Hotman Paris meminta advokat lokal di Aceh agar turut membantu dan bergabung ke Tim Hotman 911.
Dalam unggahannya di akun Instagram @hotmanparisoffocial, pengacara kondang ini mengajukan permintaan.
Ia meminta agar Panglima TNI berkenan menerima orang tua dari almarhum Imam Masykur datang ke Jakarta untuk bertemu.
"Halo bapak Panglima TNI, mohon berkenan, kalau orang tua dari almarhum korban penganiayaan oleh oknum TNI didatangkan dari Aceh ke Jakarta," ucapnya di Instagram @hotmanparisofficial dikutip, Selasa (29/8/2023).
Pihak orang tua Masykur ingin bertanya langsung ke Panglima TNI tentang apa yang terjadi.
Lalu soal bagaimana proses hukumnya dan apa tindakan hukum yang dilakukan terhadap oknum TNI yang diduga sebagai pelaku tersebut.
"Apakah Bapak Panglima TNI berkenan menerima orang tua dari almarhum datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Bapak?" ucap Hotman Paris lagi.
"Kami sudah diminta sebagai kuasa dari keluarga, Tim Hotman 911 agar bekerja sama dengan pengacara yang juga berdomisili di Aceh, solidaritas," tambahnya.
Pengacara kondang ini juga menanti konfirmasi dan kabar dari Panglima TNI terkait pertemuan tersebut.
"Mohon kabar dari bapak Panglima TNI, salam Hotman Paris," pungkas Hotman Paris.
Menanggapi hal ini, akun Instagram Puspen TNI membalas posting-an Hotman Paris Hutapea.