Munif tidak mengelak dengan insiden yang dilakukan oleh oknum guru, R.R Endang Widati Poedjiastoeti pada 23 Agustus lalu.
"Kita sudah tarik dan stafkan di Diknas, tidak lagi mengajar," kata Munif saat dikonfirmasi SURYA, Selasa (29/8/2023) siang.
REP, kata Munif, sementara sebagai staf di Diknas Lamongan dalam rangka pembinaan. Jadi tidak ada jabatan atau non job.
Baca juga: Nunung Masih Simpan Rambutnya Meski Botak Setelah Kemoterapi, Tangis Pecah saat Ceritakan Rasa Sakit
Menurut Munif, seharusnya yang menindak siswa itu menjadi tanggungjawab guru bimbingan konseling (BK) bukan guru mata pelajaran.
Ia menyayangkan tindakan guru tersebut.
Sedangkan oknum guru yang menurut Munif dalam proses pembinaan belum bisa dipastikan sampai kapan.
"Sementara ini kita stafkan," katanya.
Menyikapi siswa, guru berkewajiban memperbaiki karakter anak didik. Dan menciptakan proses belajar anak itu menyenangkan.
Memang banyak guru yang kewalahan menghadapi kenakalan para murid, seperti yang dialami oleh seorang guru ini.
Tetapi diharapkan, hukuman yang diberikan tidak sekejam kejadian di atas.
Sang guru dari Malaysia tersebut dibuat pusing dengan jawaban tak terduga yang tertera di lembar jawaban ujian tulis para siswanya.
Sontak guru itu tak bisa menutupi ungkapan kesedihan sekaligus kekhawatirannya terhadap murid-muridnya tersebut.
Bagaimana tidak, banyak siswa menjawab remeh soal-soal ujian tulis.
Dilansir dari Tribun Style, Sabtu (26/8/2023), curhatan viral ini bermula ketika guru mengunggah video di media sosial.
Dalam video yang beredar tersebut memperlihatkan salah satu siswanya menjawab soal ujian dengan menulis jawaban tak terduga.
Baca juga: Nyamar Jadi Wanita, Siswa SMA Kerjai Guru, Terlanjur Kirim Video Syur lalu Viral di Media Sosial