TRIBUNJATIM.COM - Sosok anggota DPRD Kepulauan Riau Irwansyah jadi sorotan karena pasang tenda hajatan di dua lajur jalan utama.
Video tenda hajatan anggota DPRD Kepulauan Riau tersebut sampai viral di media sosial.
Tenda tersebut didirikan untuk pesta pernikahan anaknya.
Aksi pemasangan tenda itu kemudian mendapatkan komplain dari warga.
Warganet alias netizen yang melihat video tenda hajatan di jalan raya ini pun bertanya-tanya, mengapa Irwansyah anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) tak menyewa gedung pernikahan saja.
Padahal sosok Irwansyah memiliki harta lebih dari cukup untuk menyewa gedung pernikahan.
Sebagaimana dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2022, Irwansyah mempunyai harta yang cukup berlimpah.
Dari laman elhkpn.kpk.go.id, sumber kekayaan kader PPP itu bersumber dari 3 aset.
Baca juga: VIRAL Pengemudi Bentor Seret Anjing di Jalan, Aksinya Dikecam Aliansi Peduli Hewan, Polisi Selidiki
Yaitu, aset properti berupa tanah dan bangunan, kendaraan pribadi, serta kas dan setara kas.
Irwansyah memiliki 25 aset properti yang semuanya berada di Batam dan merupakan hasil sendiri.
Total tanah dan bangunan alias aset properti di Batam tersebut sebesar Rp6,2 miliar.
Kemudian, ada 2 kendaraan pribadi miliknya yang berupa mobil dengan total Rp320 juta.
Sumber harta kekayaan Irwansyah yang terakhir berasal dari kas dan setara kas sebesar Rp60 juta.
Akan tetapi, anggota DPRD Kepri dari fraksi PPP itu memiliki hutang sebesar Rp3,4 miliar.
Jadi, total harta kekayaan anggota DPRD Kepri Irwansyah berdasarkan LHKPN 2022 sebesar Rp3,2 miliar.
Video anggota DPRD Kepulauan Riau Irwansyah pasang tenda besar, diunggah akun TikTok @batambergerak.id
Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapatkan 426,4 ribu penayangan.
Baca juga: Pernikahan Terancam Batal, Sejoli di Bengkulu Nyaris Akhiri Hidup, Nekat Minum Racun di Air Terjun
Baca juga: Pantas Bos Bank ini Batalkan Pernikahan di Hari H, Ulah Memalukan Calon Istri Terbongkar, Terluka
Warga protes
Mengutip TribunBatam.id, pernikahan itu akan gelar pada Sabtu (2/8/2023) di jalan Tiban I, Sekupang, Batam.
Warga memprotes tenda lantaran akan menganggu lalu lintas jalan di depan Masjid Al Muhajirin Tiban Indah tersebut.
Seorang warga Tiban Indah, Ilham mengungkapkan, tenda hajatan sudah tampak berdiri sekitar dua hari lalu.
Mulanya, tenda itu hanya berdiri di jalur jalan yang mengarah ke Ciptaland, tapi ketika ia melewati jalan tersebut, tenda sudah terpasang di dua lajur.
"Kemudian saya lewat lagi, ternyata tenda itu juga didirikan di jalur jalan yang mengarah dari Ciptaland ke lampu merah. Wah, jalan ini kayaknya ditutup seluruhnya," ujar Ilham, Kamis (31/8/2023).
Selain Ilham, warga Siriaon Regency bernama Okta juga menganggap penutupan jalan untuk hajatan pribadi dapat mengusik kepentingan umum.
Ia menilai, seharusnya pihak yang menggelar acara harus memperhatikan kepentingan warga sekitar juga.
"Harusnya kalau sekelas anggota dewan ya bisa nikah di gedung lah. Kalau di rumah pun jangan sampai mengusik kepentingan warga. Masih mending kalau cuma satu jalur yang ditutup. Ini dua-duanya, kayak mana kami mau lewat," protes Okta.
Baca juga: Pengantin Wanita Sembunyikan Keluarga di Hari Pernikahan, Ayah Muncul Berpakaian Compang-camping
Irwansyah bantah diprotes
Menanggapi viralnya aksi pemasangan tenda pernikahan putrinya, Irwansyah pun mengaku tak mendengar keluhan dari warga sekitar.
Ia menyampaikan, tak ada penutupan jalan melainkan hanya ada pengalihan lalu lintas lantaran jalan akan digunakan pihaknya untuk kelangsungan acara pernikahan sang anak.
“Tak ada penutupan, yang ada pengalihan jalan. Ada beberapa lalu lintas yang bisa dilewati. Lokasi ini akan kami gunakan hanya satu hari saja,” ujar Irwansyah, dikutip dari TribunBatam.id, Kamis (31/8/2023).
Menanggapi adanya komplain dari masyarakat, Irwansyah lantas membantah.
Menurut dia justru masyarakat sekitar mendukung gelaran pesta tersebut.
“Warga yang mana yang komplain, masyarakat disini tidak ada. Saya sebagai orang politik memahami itu,” bantahnya.
Diakuinya warga sekitar, baik RW 04 dan 05 sudah turut serta bahu membahu mensukseskan acara pernikahan anak semata wayangnya.
“Saya sudah 20 tahun tinggal di sini. Masa pernikahan anak saya dirumah tidak boleh? Ini putri dan anak saya satu satunya jadi saya pengennya di rumah."
"Selain itu, kalau di rumah bisa muat lebih banyak orang, sehingga masyarakat juga nggak segan kalau mau datang. Dari dulu waktu di kampung halaman pesta pernikahan keluarga selalu digelar dirumah,” ungkap Irwansyah.
Bakal undang Sandiaga Uno
Dalam video klarifikasinya, Irwansyah memohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu.
Menurutnya, pengalihan arus itu tidak akan menjadi masalah, sebab dilakukan di hari libur sehingga arus lalu lintas tidak begitu sibuk.
"Sudah kita siapkan pengalihan arusnya, mungkin mereka terlalu membesar-besarkan dan ini hanya satu hari."
"Dan hari Sabtu itu hari libur, anak sekolah libur, orang kerja libur. Traffic bisa, jadi mohon maaf kalau ada yang terganggu, tidak ada maksud," ungkap Irwansyah.
Pada kesempatan itu, Irwansyah yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan akan ada sejumlah tamu VIP.
Selain para elite PPP, Irwansyah mengatakan juga mengundang Menparekraf Sandiaga Uno.
"Kita berharap Pak Sandiaga Uno hadir sebagai saksi, sama petinggi PPP," katanya.
Kata Dishub Kota Batam
Berkaitan dengan penutupan jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam pun akhirnya melayangkan surat kepada panitia resepsi pernikahan.
Dalam surat yang ditujukan pada panitia resepsi itu, menindaklanjuti surat yang sebelumnya dilayangkan oleh panitia resepsi dengan nomor 04/PAN-resepsi/VIII/2023 tanggal 21 Agustus terkait permohonan izin penutupan jalan sementara di jalan Tiban I Blok D 2 untuk acara akad nikah dan resepsi.
Dalam surat balasan oleh Dishub Kota Batam, menyampaikan secara tegas tidak dapat menyetujui rencana penutupan jalan tersebut karena lokasi acara merupakan jalan utama dan merupakan kewenangan pihak Satlantas Polresta Barelang.
Kemudian Dishub menyarankan agar panitia dapat berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Barelang.
Kadishub Batam Salim mengatakan, pihaknya memang sempat turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jalan bersama polisi dari Satlantas Barelang.
"Namun posisi kami hanya sebagai pendamping saja. Untuk penindakan, itu kewenangan pihak Satlantas. Jadi kalau mau informasi lebih lanjut, bisa konfirmasi ke mereka," kata Salim dikutip dari TribunBatam.id.
Adapun rencana penutupan jalan akan dilakukan pada Sabtu (2/9/2023) mulai pukul 00.00 WIB hingga Minggu (3/9/2023) pukul 00.00 WIB.
Diketahui, lokasi japan Tiban I yang digunakan diperkirakan sepanjang satu kilometer.
Mulai dari Simpang Tiban BTN menuju Simpang Tiban Global.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Viral lainnya