Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Istri Pergoki Suami Nodai Anak Tetangga - ASN Blora Diarak Warga karena Selingkuh

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 berita viral terpopuler Jumat, 1 September 2023 di TribunJatim.com.

"Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polda Babel guna Penyidikan lebih lanjut," terangnya.

Simak berita selengkapnya

2. ASN di Blora Diarak Warga usai Sembunyi di Toilet karena Selingkuh, Berawal Lampu Motor, Kini Resign

Foto hanya ilustrasi - Kasus ASN selingkuh dan berakhir diarak warga kini memilih untuk resign (TribunJogja.com, TribunJambi.com)

Nasib ASN di Blora diarak warga usai sembunyi karena selingkuh itu akhirnya miris.

ASN di Blora yang menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) itu memilih untuk mengundurkan diri.

Pelaku tampak malu hingga akhirnya memutuskan mundur.

Warga sekitar memang sudah curiga dari matinya lampu motor di malam hari.

Pada akhirnya istri curiga dengan apa yang dilakukan oleh Sekdes ini.

Sekretaris Desa Sekdes Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Muhammad Abdurrohim digerebek warga karena diduga berselingkuh dengan istri orang lain.

Kepala Desa Kades Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan peristiwa penggerebekan tersebut bermula saat Abdurrohim pergi ke Dukuh Nanas.

Kejadian penggerebekan dilakukan warga pada Minggu (27/8/2023) malam.

Aksi Abdurrohim yang diduga berselingkuh dengan istri orang atau santriwatinya itu terungkap setelah pada Minggu (27/8/2023) malam ada warga yang berpapasan dengan dirinya.

"Awalnya ada warga yang berpapasan pada malam hari di Dukuh Nanas, lampu motornya Pak Abdurrohim dimatikan, warga lainnya kemudian curiga," terang dia.

Baca juga: VIRAL Sekdes di Blora Diarak Warga Diduga Ganggu Istri Orang Malam-malam, Kini Diperiksa Polisi

Warga kemudian mencari keberadaan sekretaris desa tersebut beserta motornya.

"Sekitar satu jam kemudian baru ketemu motornya itu, orangnya enggak ada situ. Kemudian timbul kecurigaan lagi ke mana dia," jelas Leles.

Warga kemudian mencurigai salah satu rumah yang biasa dipakai Abdurrohim untuk lokasi mengajar mengaji.

"Ada suara laki-laki di dalam atau tidak, dan ternyata betul ada. Kemudian pintu rumah diketuk, lampu rumah dimatikan," kata dia.

FOTO ILUSTRASI (via TribunWow)

Meskipun telah diketuk berkali-kali, tapi pemilik rumah tetap saja tidak mau membukakan pintu.

Sehingga warga kemudian mendongak pintu rumah tersebut.

"Dicari di ruang tamu enggak ada, di kamar tidur juga enggak ada, ternyata sembunyi di dalam kamar mandi dalam kamar tidur," ujar dia.

Beruntung, ketika persembunyiannya diketahui warga, Abdurrohim tidak dalam kondisi telanjang.

Baca juga: Tegasnya Anggota TNI Semprot ASN yang Ogah Masuk Barisan Upacara HUT RI ke-78: Silakan Keluar

Bahkan, sebelum ditemukan dalam persembunyiannya, Abdurrohim sempat berencana kabur dari jendela.

"Ada rencana lari lewat jendela, tapi masyarakat teriak." jelasnya.

Akhirnya kembali lagi ke dalam rumah dan ditemukan di kamar mandi," kata dia.

Setelah ditangkap warga, Abdurrohim rencananya akan diarak menuju rumah kepala desa.

Namun karena Leles selaku kepala desa sudah mendapatkan informasi adanya peristiwa tersebut.

Kemudian dirinya bergegas menuju lokasi.

"Tapi karena saya duluan ke sana dan bertemu di jalan, ya terus saya bawa ke Polsek," terang dia.

Kasus perselingkuhan di lingkungan ASN di Blora ini cukup menghebohkan publik.

Baca juga: Mas Dhito Imbau Para ASN di Kediri Layani Masyarakat Secara Optimal, Boleh Dikritik jika Tak Sesuai

Tak sedikit warga Blora yang terkejut dengan adanya kasus tersebut.

Pada akhirnya, ASN di Blora tersebut akhirnya mengundurkan diri atau resign.

Setelah berkas perkara terkait dugaan penganiayaan dicabut, Muhammad Abdurrohim kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris Desa Bleboh.

"Dengan sadar diri, Pak Abdurrohim sekaligus perangkat desa itu mengundurkan diri, per hari Selasa (29/8/2023)," kata Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto.

Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan sebelum proses pengunduran diri tersebut dilakukan, berkas perkara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan warga terhadapnya juga sudah dicabut.

"Saya sudah datang ke Polsek sebelumnya minta keikhlasannya untuk mencabut berkas pengaduan Pak Abdurrohim terkait penganiayaan," ucap Leles saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (30/8/2023), seperti dikutip Tribun Jatim via TribunnewsMaker.com

Ilustrasi selingkuh (Istimewa)

Sedangkan terkait dengan dugaan perselingkuhan ataupun mengganggu istri orang, pihaknya mengaku tidak ada pengaduan ataupun laporan.

"Enggak ada laporan dugaan perselingkuhan, karena seharusnya suaminya harus melapor ke polisi, tapi ternyata enggak melapor, sehingga diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan," terang dia.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai sekretaris desa, praktis jabatan tersebut saat ini sedang kosong.

Sedangkan, eks sekretaris desa tersebut sementara waktu tidak berada di rumah.

"Kemarin pas saya tanya berada di Jatirogo (Tuban, Jawa Timur) berobat di sana," jelas dia.

Baca juga: Malam Sebelum Nikah, Calon Suami Selingkuh Tapi Diam-diam Pengantin Wanita Tahu, Reaksinya Beda

Kelakuan lain ASN yang tak diduga adalah nekat mencuri uang sampai ratusan juta.

Seorang ASN curi yang Rp 117 juta di Kantor DPRD Ambon.

Akibat perbuatannya, nasib ASN itu berakhir miris.

Diketahui bahwa pelaku berinisial ASL (51).

Simak berita selengkapnya

3. Ratapan Asiah Sebut Bayinya Disuntik Mati Bidan, Malah Disalahkan Usai Makamkan, Fakta Beda Terkuak

 

Ratapan Asiah Sebut Bayinya Disuntik Mati Bidan, Malah Disalahkan Usai Makamkan, Fakta Beda Terkuak (via WartaKota)

Seorang ibu bernama Asiah meratapi kepergian bayinya yang baru berusia tiga hati.

Bayi itu disebut tewas setelah disuntik bidan desa.

Bidan di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) itu berinisial YE.

YE kini dilaporkan oleh Asiah dan suaminya atas dugaan malpraktik.

"Kami lapor Polres Ogan Ilir, kami tidak terima anak kami disuntik mati seperti itu," ujar Asiah, Rabu (30/8/2023).

Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris membenarkan laporan tersebut.

"Laporan sudah diterima oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir, tindaklanjutnya di sana," terangnya.

Kasus ini terjadi pada pertengahan Agustus 2023.

Sehari setelah melahirkan, Asiah didatangi seorang bidan desa.

 Asiah menceritakan, bidan itu datang tanpa diundang dengan tujuan ingin mengambil sampel dari tubuh bayinya.

"Dia (bidan) bilang mau ambil sampel, tapi tidak dijelaskan mau ambil sampel apa," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel via Tribunnews.

Baca juga: Istri Hamil Berzina sampai Ketuban Pecah, Suaminya Hancur Ditelepon RS, Pilu Bayi Meninggal Dunia

Saat itu, Asiah dan keluarga tak merasa curiga ketika bidan menginjeksikan jarum suntik ke tumit kaki bayinya.

"Dua kali disuntik, yang pertama tidak kena," terangnya.

Setelah suntikan itu, kata Asiah, bayinya tak mengalami gejala apapun.

Namun keesokan harinya, bayi bernama Muhammad Agustus itu mengalami demam tinggi hingga harus dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Bayi kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut.

Tak kunjung membaik, bayi berusia tiga hari itu akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Baca juga: Bayi Meninggal usai Imunisasi, Polres Trenggalek Pastikan Tidak Ada Kesalahan Prosedur

Asiah menduga meninggalnya sang bayi ada hubungannya dengan penyuntikan yang dilakukan YE.

Setelah pemakaman, Asiah pun meminta pertanggungjawaban dari bidan tersebut.

Namun, jawaban dari bidan tersebut malah membuat Asiah semakin kecewa.

"Kata bidan, anak saya itu makannya salah, padahal baru umur dua hari, cuma minum ASI," papar Asiah.

Keluarga mencoba bersabar dan menunggu itikad baik dari bidan YE.

Hampir dua pekan setelah meninggalnya Muhammad Agustus, bidan tak juga menunjukkan itikad baik.

Keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Terkait kejadian bayi berusia tiga hari meninggal setelah diduga disuntik bidan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir buka suara.

Dari hasil pemeriksaan dokter, ditemukan adanya cairan dan gumpalan kuning di tubuh bayi tersebut.

Cairan itu diduga adalah pisang yang sudah dikonsumsi bayi tersebut sehingga membuatnya sesak napas.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta, dilansir TribunSumsel.com.

Hendra mengatakan, pihaknya juga telah memanggil bidan YE untuk dimintai klarifikasi.

"Sudah kami panggil bidannya untuk memberikan klarifikasi," ujar Hendra.

Baca juga: Petugas RS Curiga Ayah Bawa Bayi Meninggal, Rupanya Dibunuh karena Mobile Legend, Fakta Keji Terkuak

Dari pengakuan YE, ia melakukan skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terhadap bayi baru lahir itu.

Program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan itu dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Dijelaskan Hendra, pemeriksaan SHK itu harus dilakukan kepada semua bayi yang baru lahir.

"SHK adalah uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita," jelasnya.

Pada pelaksanaannya, SHK dilakukan dengan mengambil sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48 sampai 72 jam dan maksimal dua minggu.

Sementara darah yang diambil sebanyak dua hingga tiga tetes, kemudian diperiksa di laboratorium.

Baca juga: Buntut Kasus Bayi Tertukar Setahun, Pasien di RS Sentosa Bogor Kini Anjlok, Nasib 300 Karyawan Pilu

Apabila hasilnya positif, maka bayi harus segera diobati sebelum usianya satu bulan.

Hal itu dilakukan agar bayi terhindar dari kecacatan, gangguang tumbuh kembang hingga keterbelakangan mental dan kognitif.

"Berdasarkan keterangan bidan tersebut, apa yang dilakukan sudah sesuai prosedur," tandasnya.

Mengenai kondisi bayi yang drop dan disebut mengeluarkan darah usai SHK, Hendra menyebut bahwa bayi itu mengalami aspirasi.

"Memang ada keluar darah dari tumit, tapi tidak banyak. Kemudian kondisi bayinya kena aspirasi, sesak napas, itu setelah dicek di rumah sakit," jelas dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyimpulkan bahwa bayi itu diduga telah diberi makan pisang.

"Setelah diperiksa dokter penyakit dalam, keluarlah berbentuk cairan dan gumpalan kuning."

"Diduga itu dikasih (makan) pisang, itu penyebabnya sesak napas," beber dia.

 

Simak berita selengkapnya

4. Teh Nde Batal Nikahi Tukang Bumbu, Fahmi Setuju Dijodohkan setelah Dijanjikan Dedi Mulyadi 1 Hal

Fahmi gercep datangi ibunda Teh Nde, sang janda Purwakarta masih tunggu lamaran kekasih (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - TikTok)

Fahmi kini setuju dijodohkan dengan Teh Nde yang batal nikahi tukang bumbu bernama Riki.

Padahal awalnya Fahmi sok jual mahal saat mau dijodohkan Dedi Mulyadi dengan Teh Nde.

Namun kini Fahmi mendadak berubah pikiran setelah dijanjikan Dedi Mulyadi satu hal.

Fahmi tiba-tiba semringah usai mendengar janji dari Dedi Mulyadi.

Baca juga: Ingat Teh Nde Dijodohkan dengan Fahmi? Rencana Nikahi Pedagang Bumbu Kandas, Cincin Dikembalikan

Diketahui anggota DPR RI tersebut memang bersemangat menjodohkan Fahmi dengan Teh Nde.

Apalagi Dedi Mulyadi tahu bahwa keduanya kini sama-sama jomblo.

Sebelumnya Teh Nde memiliki tambatan hati bernama Riki.

Punya angan-angan menikah, rencana Teh Nde dinikahi Riki batal, beberapa hari lalu.

Batal menikah dengan Riki, Teh Nde pilu, seperti dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Senasib dengan Teh Nde, Fahmi yang katanya memiliki kekasih selepas ditinggal kabur sang istri, Anggi Anggraeni, pun kembali patah hati.

Mengetahui kabar dua sosok yang dekat dengannya, Dedi Mulyadi pun berencana untuk menjodohkan Fahmi dan Teh Nde.

"Kamu daripada ke sana kemari cari enggak dapat, udah kayaknya kamu jodohnya (Teh Nde)," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Rabu (30/8/2023).

Mengetahui perjodohan tersebut, Teh Nde semringah.

Janda anak dua ini bahkan mengaku sudah ada sedikit perasaan untuk Fahmi.

Berbeda dengan Teh Nde, Fahmi justru mengurai hal sebaliknya.

"Ada benih-benih cintanya (ke Fahmi), hati kamu ada enggak tersentuh oleh Fahmi?" tanya Kang Dedi.

"Sedikit Pak," jawab Teh Nde malu-malu.

"Kalau dibilang di depan umum sedikit, berarti banyak," timpal Kang Dedi.

"Mi, udah deh, ikuti saran saya. Saya kalau ngejodohin paling jago. Yang dijodohin saya pada jadi."

"Kamunya ada enggak getaran?" tanya Kang Dedi.

"Belum Pak," jawab Fahmi.

Sepanjang perbincangan, Fahmi terlihat enggan melihat ke arah Teh Nde.

Sementara Teh Nde terus curi-curi pandang ke Fahmi.

Baca juga: Ungkap Kondisi Terbaru Anggi, Fahmi Sudah Tak Sabar Perjaka Lagi, Jalani Sidang Pembatalan Nikah

Melihat gelagat penolakan, Kang Dedi tak menyerah.

Mantan Bupati Purwakarta itu pun menyebut Fahmi dan Teh Nde ada aura jodoh.

"Kamu tuh udah, sama gadis kan dikecewakan, coba sama janda, kamu dibahagiakan, nanti rezekinya ada."

"Harus punya spirit. Kayaknya jodoh deh, percaya taruhannya. Ini chemistry-nya ada," ungkap Kang Dedi.

"Dulu jangan belagu pengin perawan-perawan."

"Daripada kamu cari gadis rasanya janda, mending janda rasanya gadis," sambungnya.

Lebih lanjut Kang Dedi pun memberikan nasihat untuk Fahmi.

Bahwa Fahmi harus mempertimbangkan perjodohan dengan Teh Nde sebagai opsi masa depan.

Terlebih diungkap Kang Dedi, Teh Nde adalah kriteria calon istri yang pas untuk Fahmi.

"Fahmi jangan terlalu membuat dirinya terlalu mahal, saya lihat Nde ini sangat sayang sama laki-lakinya."

"Yang dia butuhkan adalah berjuang sama-sama mencari uang, bersikap terbuka, serta jujur dan saling menyayangi," imbuh Kang Dedi.

Fahmi dan Teh Nde (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Guna memantapkan perjodohan yang ia buat, Kang Dedi pun mengurai janji.

Teh Nde dalam waktu dekat akan jadi asisten Kang Dedi.

"Oktober saya mulai fokus persiapan, nanti Nde yang siapin pagi-pagi. Nanti Nde yang dampingin saya keliling, kamu kan ahli di TikTok."

"Jadi Oktober Nde punya pekerjaan, asisten Dedi Mulyadi," ujar Kang Dedi.

Tak cuma Teh Nde, Fahmi pun dijanjikan bekerja dengan Kang Dedi.

Dedi Mulyadi juga mengaku siap membiayai semua biaya pernikahan Fahmi dan Teh Nde jika berjodoh.

Mendengar janji dari Kang Dedi, Fahmi langsung setuju seraya mengaminkan perjodohannya.

"Nde kita doain, Nde berjodoh sama Fahmi," ujar Kang Dedi.

"Aamiin ya robbal alamin," jawab Fahmi dan Teh Nde.

"Kalau Nde berjodoh sama Fahmi, biaya nikahnya saya yang nanggung, resepsinya saya yang nanggung," pungkas Kang Dedi.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Berita Terkini