"Bapaknya bilang, antar saja ke Malino. Adakah keramaian di situ (Reski) dilihat sama Korwil Tinggimoncong."
"Terus begitu hari Senin dia datang sama Korwil, diundang dia ke sekolah."
"Datang dengan kakaknya Reski eh diterima di sekolah saya. Sekolah gratis," ucap Sukiati kepada Tribun Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Curhat Guru Ngaku Pusing Gegara Tingkah Murid saat Ujian Tulis, Remeh Jawab Soal Karena Boleh
Tak minder, bocah kelahiran tahun 2016 ini malah paling semangat tiap kali mau ke sekolah.
Ia selalu saja menyuruh kakaknya untuk mengantarkan ke sekolah sejak pagi.
Padahal jam pelajaran baru di mulai pukul 07.30 WIB.
"Kakak, ayah cepat toh mandi, saya mau pergi ke sekolah," ucap Reski kala bercerita kepada wali kelasnya.
Setiap hari Reski memang diantar bergantian dengan ayah maupun kakaknya.
Tak jarang mereka ikut menunggu di sekolah sampai jam pelajaran usai.
Pasalnya kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas satu berlangsung mulai pukul 07.30-10.00, waktu yang singkat memang.
Namun Sukiati tak pernah memaksakan Reski untuk menulis seperti rekan sekelas lainnya.
Ia pun tak menampik jika Reski mampu mengikuti pelajaran seperti siswa lainnya.
"Dia semangat, dia percaya diri. Menulis juga, tapi tidak dipaksakan."
"Sekolah diantar orang tuanya, ditungguin. Sekolah dari pukul 07.30-10.00 WIB."
"Kemarin itu bapaknya yang antar tapi ditelepon suruh pulang, nanti kalau sudah pulang ditelepon," tuturnya.