"Anggota SAR Ditpolairud yang sedang piket langsung mendatangi TKP," kata Haryanto.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menambahkan, tim Inafis Polres Bantul dan petugas medis dari puskesmas Kretek mendatangi lokasi.
Dari pemeriksaan, tidak ada tanda penganiayaan dan korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 1-2 jam sebelumnya.
"Atas kejadian tersebut korban dibawa di Polsek Kretek, selanjutnya dikomunikasikan dengan keluarga korban. Pihak keluarga korban sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah," kata Jeffry.
Jenazah korban langsung diantarkan ambulans Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah operasi III Pantai Parangtritis, ke Pemalang, Jawa Tengah.
Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang juragan kos apes beli jenglot Rp 17 juta.
Si juragan kos berharap mendapat rezeki setelah membeli jenglot tersebut.
Namun ternyata ia ditipu.
Polisi pun turun tangan menangani kasus ini.
Peristiwa ini terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baru-baru ini polisi mengamankan warga asal Sumatera Selatan yang tinggal dan ngekos di Yogyakarta, HH (48).
Dia diringkus oleh Polsek Kretek terkait penipuan jual beli jenglot atau jimat boneka.
Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, mengatakan, kasus itu berlangsung saat pemilik kos tersebut dan merupakan warga Kabupaten Gunungkidul berinisial SR ditawari jenglot oleh HH dengan iming-iming memperlancar rezeki.
"Tapi ada syaratnya. Korban harus menghidupkan jenglot itu dulu dengan cara dimandikan setiap malam Jumat," katanya kepada awak media saat melakukan Jumpa Pers di Lobby Polres Bantul, Senin (21/8/2023).