“Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Sebagai wujud belangksungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata Fauzan sesaat sebelum menutup prosesi.
Dalam rilis humas UMM, kedua orangtua Roy juga diundang naik ke panggung untuk menerima ijazah.
Almarhum dikenang sebagai mahasiswa berprestasi.
Ia bahkan lulus tanpa skripsi berkat penelitiannya yang mampu menembus jurnal Sinta I.
Sehingga hal ini membuatnya tidak perlu menempuh skripsi karena program ekuivalensi.
Pada 2019, almarhum adalah mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik.
Ia dikenal dengan keramahannya pada semua teman dan ikut organisasi selama kuliah. IPK-nya 3,93. Itu bukan raihan yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa jurusan teknik.
Sedang penelitian yang ia lakukan juga berhasil menembus jurnal terindeks. Judulnya Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System”.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com