TRIBUNJATIM.COM - Inilah penjelasan MUI soal jasad yang 20 sampai 30 tahun dikubur tetapi masih mengeluarkan bau wangi.
Ada kisah-kisah menarik dalam momen pembongkaran 211 makam di Desa Kalong I dan Kalong II Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
211 makam itu dibongkar karena berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Beberapa di antara jasad yang dikubur itu memiliki keadaan yang tak biasa.
Pasalnya, ada 211 makam yang akan dipindahkan, kemudian dari 43 makam yang sudah dipindahkan, tujuh jasad diantaranya masih dalam kondisi utuh dan wangi.
Padahal jasad tersebut sudah dimakamkan sejak 20 hingga 30 tahun lalu.
Tentu hal ini menjadi sebuah hal yang luar biasa dan diluar nalar.
Sebab, secara ilmiah dengan usia tersebut kemungkinan besar jasad akan hancur di dalam tanah.
Pada akhirnya, peristiwa ini menuai tanggapan MUI Kabupaten Bogor yang mengetahui berbagai cerita di masyarakat itu.
Seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunnewsBogor.com, ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji mengatakan, utuhnya jasad tersebut adalah bukti dari kuasa sang Pencipta.
Baca juga: Pantas Jasad Tukang Besi Utuh Meski 30 Tahun Dikubur, Wangi Seperti Melati, Anak Ungkap Semasa Hidup
Menurutnya, itu adalah balasan dari amal baik yang diperbuat oleh almarhum semasa hidupnya yang membuat jasadnya tetap utuh meskipun susah berusia puluhan tahun dikubur.
"Jadi yang mulus-mulus itu ciri khasnya, siapun dia baik itu ulama, orang biasa yang memang hatinya bagus, sanubarinya itu terbebasan dari degki, iri hati, sesuatu yang tidak baik, kemaksiatan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (6/9/2023).
KH Mukri Aji mengatakan, fenomena tersebut pun sudah tertuang di dalam ayat suci Al-Qur'an surat Al Zalzalah dan juga surat Al Qoriah.
Dalam ayat tersebut, kata dia, Allah akan memberikan ridhonya terhadap hamba-hambanya yang taat kepada perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
"Barang siapa yang baik amal solehnya, kebaikanya itu maka Allah akan berikan kepadanya kehidupan yang bahagia, yang sangat diridhoi oleh Allah, ini adalah yang diridhoi, karena secara teori akan habislah secara fisiknya, dijagalah oleh Allah, ini diluar dari nalar manusia," katanya.
"Akan tetapi, barang siapa yang timbangan amalnya, kebaikannya tipis, sedikit, ya pasti tempat kembalinya itu adalah kerusakan, neraka Hawiyah namanya," tambahnya.
Dengan adanya fenomena tersebut, ia mengajak seluruh umat Islam untuk lebih giat lagi dalam menjalankan ibadah sehingga terhindar dari hal-hal buruk baik di dunia maupun di akhirat.
"Prinsipnya bahwa Allah akan buktikan baik didunia, apalagi di akherat nanti akan kebaikan-kebaikan setiap hambanya. Semakin soleh, semakin baik, amal ibadahnya banyak amal sodakohnya dia akan beda dengan yang tidak banyak amal solehnya," pungkasnya.
Kisah jasad puluhan tahun dikubur masih utuh dan wangi tak cuma terjadi di Bogor.
Cerita serupa juga pernah ditemukan di wilayah Kota Cilegon, Banten pada tahun 2022.
Penemuan itu terjadi saat sebanyak 152 jasad ditemukan dalam pembongkaran makam di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Dari 152 tersebut, ada satu jasad wanita remaja yang dikubur selama 53 tahun dalam keadaan benar-benar utuh dan wangi.
Hal itu disampaikan oleh Suhayat (45) supir ambulance sekaligus penggotong jenazah kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumahnya.
Baca juga: Balita Pandangi Jasad Ibunya yang Meninggal seusai Lahiran, Sopir Ambulans Nangis, Ayah Tegar: Hebat
Suhayat kerap dipanggil Yayat, membenarkan banyaknya ratusan jasad yang di relokasikan ke Desa Grogol, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, dalam keadaan utuh.
Bahkan, ada satu jasad wanit tidak diketahui namanya berusia remeja dikubur selama 53 tahun, memang benar keadaan utuh dan mengeluarkan wangi yang harum.
"Jasadi itu (dikuburkan) 1973, sekitar 53 tahun di dalam kubur, kelihatan (utuh dan wangi) sempat melihat kulitnya, dan kain kafanpun terbungkus bagus," kata Yayat, di rumahnya.
Namun, kata dia, pada saat itu dilarang oleh pak ustad yang ada di lokasi untuk melihatnya karena memang tidak boleh dan hukumnya haram.
"Kelihatan cuman pada waktu itu kata pak usatad haram lalu dibungkus kembali," ucapnya.
Yayat mengatakan, dari pihak keluarganya pun kaget dan tidak menyangka, jenazah yang sudah dikubur selama 53 tahun itu akan utuh.
Bahkan, lanjutnya, dari satu pihak keluarga mengungkapkan, kalau dirinya masih hidup umurnya sama dengan dirinya.
Baca juga: Geger Penemuan Jasad Kakek di Lahan Kosong Perumahan di Gresik, Kondisi Miris, Terkuak Penyebabnya
"Dari pihak keluarga juga kaget, ko bagus gitu. Pokonya kalau dari keluarga itu (bilang) 'kalau masih idupmah itu sama denga saya' emang dia mendinggal semenjak mudalah masih remaja," ungkapnya.
Kepada TribunBaten.com, Yayat mengaku saat ini ia sedang dalam keadaan tidak sehat, setelah dua hari pasca relokasi jenazah di makam Cilodan.
"Udah lama saya sakit dua hari setalah beres itu (relokasi) hampir sebulan, bawaannya lemes mual udah berobat kemana-mana," kata Yayat.
Sementara, Lurah Gunung Sugih Rustam Effendi mengatakan, kondisi makam wakaf masyarakat tersebut sudah berumur puluhan tahun.
Menurutnya, berdasarkan informasi masyarakat, secara sejarah banyaknya santri dan kegiatan keagamaan masyarakat sangat melekat sekali di Lingkungan Cilondon tersebut.
"Kegiatan keagamaannya sangat lekat sekali, infonya seperti itu dan orang-orang dahulunya sepertinya tidak pernah usil terhadap siapapun dia menjalankan sesuai apa yang dijalankan menurut norma-norma kebaika," ujar Rustam, di kantornya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com