Selain itu, keajaiban lainnya yang terjadi adalah dua jasad keluarganya yaitu ayah dan kakaknya ternyata mengeluarkan aroma wangi ketika proses pemindahan.
"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Baca juga: Bos Sembako Apes Minta Antar Sopir Setor Rp 200 Juta ke Bank, Berakhir Nangis di Makam: Sisa Ponsel
Ia mengaku tidak mengetahui amalan apa yang dimiliki oleh keluarga besarnya sehingga meskipun sudah dimakamkan sejak lama namun masih dalam kondisi utuh dan wangi.
"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, 211 makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor dipindahkan.
Pemindahan itu dilakukan lantaran berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Makam-makam tersebut dipindahkan ke TPU yang berada di desa masing-masing.
Para keluarga atau ahli waris dari makam-makam yang dipindahkan itu diberikan kompensasi oleh PLN.
Selain itu, untuk biaya pemindahan makam pun ditanggung oleh PLN sepenuhnya.
"Untuk teknisnya PLN memfasilitasi semua pemindahan mulai dari batu nisan dan sebagainnya. keluarga juga diberi uang kerohiman Rp 500 ribu," ujar petugas lapangan pemindahan makam, Ahmad Ferdiansyah, Selasa (5/9/2023).
Hal itupun diakui oleh salah satu ahli waris makam yang dipindahkan, Nurhasyim.
Ia mengatakan diberikan uang sebesar Rp 500 ribu setelah menyetujui pemindahan makam anaknya.
Setelah jasad anaknya kembali dimakamkan, barulah uang tersebut diserahkan kepadanya.
"Dikasih Rp 500 ribu buat selamatan (tahlilan)," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com