TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- PKS Jatim memandang serius Pemilu 2024.
Menindaklanjuti Political Update yang digelar DPP PKS sebelumnya, DPW PKS Jawa Timur juga menggelar acara Political Update yang digelar Jumat, (8 /9/2023). Ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan.
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyampaikan, Political Update yang mengundang ketua dan seketretaris DPD dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur serta pengurus DPW PKS Jatim ini merupakan sarana mengokohkan mindset dan menata strategi pemenangan baik di jajaran pengurus DPD maupun DPW.
Dalam kegiatan ini, Kang Irwan menyampaikan membahas tentang kesiapan masing-masing dapil, baik pusat, provinsi ataupun kabupaten/kota.
Hal ini dalam rangka untuk meyakini dan mengikhtiarkan yang terbaik untuk kemenangan PKS di Jatim dan di kabupaten kota.
"Beberapa lembaga survey nasional menempatkan PKS di 3 besar. Karenanya ikhtiar PKS di Jatim juga harus makin maksimal dalam mengoptimalkan dan mengikhtiarkan peluang ini. Mohon doanya," kata Irwan.
Karenanya, pria yang juga akan maju menjadi caleg DPRD Provinsi Jatim dari dapil Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi ini menyampaikan bahwa Political Update menghasilkan rekomendasi.
Baca juga: Politisi PKS Tetap Optimistis Pertahankan Kursi di Dapil Neraka pada Pemilu 2024
Yaitu, seluruh caleg PKS harus kerja keras, turun untuk melayani dan membela masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta seluruh caleg agar berinteraksi dengan berbagai elemen masyarakat di Jawa Timur, yang ada di kabupaten kota masing-masing di Jatim.
"Di Political Update, PKS Jatim juga merumuskan tentang Kick of Pilkada DPP yang di sana mencanangkan kesiapan PKS merekrut jabatan politik dalam pilkada 2024. Karenanya, PKS Jatim siap mengusung calon untuk menjadi kepala daerah baik di tingkat provinsi atau kabupaten kota di Jawa Timur," tegasnya.
Pria 47 tahun itu juga merekomendasikan agar DPD dan DPW segera melakukan tahapan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah.
"Di tahap penjaringan, PKS dapat menerima usulan dari anggota dari struktur partai maupun dari masyarakat. Atau DPD melakukan komunikasi dengan para calon yang sudah muncul di kabupaten kota masing masing," jelasnya.
Setelah itu, ia melanjutkan, DPD melaksanakan musyawarah untuk kemudian diusulkan ke DPW, kemudian DPW akan melakukan musyawarah dan kemudian diusulkan ke DPP melalui bidang Pembinaan Wilayah.
Irwan menjelaskan, DPD juga bisa melakukan pendaftaran secara terbuka untuk mendapatkan usulan dari masyarakat, sedangkan usulan struktur partai dan anggota memperhatikan ketokohan, polularitas dan elektabilitas dari para calon yang ada.
"Juga hasil komunikasi politik dengan tokoh-tokoh yang ada di jatim maupun masing-masing kabupaten/ kota," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com