Banyuwangi, lanjut Ipuk Fiestiandani, dalam 10 tahun terakhir telah merintis upaya yang selaras dengan konsep pengembangan geopark global yang menekankan pada upaya konservasi dan mengajak masyarakat berperan serta melindungi dan meningkatkan fungsi potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal.
Misalnya saja Banyuwangi banyak mengemas event sportourism seperti Ijen Green Run, balap sepeda Internasional Tour De Ijen dan lainnya yang menyajikan alam yang asli dengan oksigen yang berlimpah.
Baca juga: Sandiaga Uno Kunjungi Banyuwangi, Beri Dukung Geopark Ijen Lolos UNESCO Global Geopark
Pengembangan pariwisata di Banyuwangi, kata Ipuk Fiestiandani, juga mendorong keterlibatan masyarakat secara luas.
”Kami dorong masyarakat untuk terlibat berbagai event pelestarian budaya. Seperti event tumpeng sewu, seblang, ngopi sepulu ewu, ada keterlibatan aktif warga dalam pelaksanaannya," ujar Ipuk Fiestiandani.
“Banyuwangi juga melarang hotel dibangun di sekitar Ijen dan tempat-tempat wisata lainnya, agar masyarakat sekitar bisa membuka homestay untuk pengembangan ekonomi. Juga bagian dari upaya menjaga kearifan lokal,” imbuhnya.