Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, masyarakat Tengger, dan Relawan Peduli Api, tak pernah lelah berupaya memadamkan api di kawasawan Gunung Bromo.
Para penakluk api itu terus bersiaga di sejumlah titik, sekaligus melakukan patroli.
Sementara, titik api Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten probolinggo, sudah dapat diredam.
Kini hanya tersisa bekas bara api saja di sejumlah titik.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarief mengatakan, petugas gabungan masih melakukan pendinginan di kawasan Gunung Bromo.
BPBD menerjunkan belasan personel dan satu truk tangki air kapasitas 6.000 liter untuk membantu upaya pemadaman.
"Info terakhir titik api masih ada di sekitar Jemplang, Malang. Di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo sudah dalam fase pendinginan," katanya kepada Tribun Jatim Network, Senin (11/9/2023).
Seorang anggota Relawan Peduli Api, Miko menyebut, titik api di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo sudah padam.
Baca juga: 5 Saksi Kasus Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo Dikenakan Wajib Lapor, Termasuk Calon Pengantin
Berdasarkan pantauan terakhirnya, masih terdapat sisa bara api di pepohonan, namun skalanya amat kecil.
Seluruh petugas bahu-membahu melakukan pendinginan pada sisa bara api.
Hal tersebut untuk mengantisipasi sisa bara api kembali membesar akibat angin kencang.
"Titik api kebakaran tertangani. Pemadaman dari udara menggunakan helikopter dan di darat yang dilakukan teman-teman relawan beserta petugas gabungan sudah cukup efektif," jelasnya.
Baca juga: Sosok Sejoli Calon Pengantin yang Foto Prewedding Sebelum Bukit Teletubbies Bromo Kebakaran
Kepala Seksi TNBTS Wilayah 1, Didit Sulistyo menjelaskan, pada siang hari, masih tampak titik api di Bukit Keciri, Pasuruan, Blok Jemplang, Kabupaten Malang, dan Bukit Kayangan.
Bukit Keciri telah dilakukan water bombing menggunakan helikopter.
"Masih ada sisa (bara api), tapi sedang kami lakukan pendinginan supaya tak membesar dan merembet. Titiknya berada di Jemplang, Keciri, serta Kayangan," tutupnya.
Baca juga: Dampak Kebakaran di Kawasan Bromo, Ekosistem Rusak hingga Tingkatkan Polusi Udara dan ISPA