Dia meninggalkan mobilnya di sana pada jam 7 malam dan kembali sekitar 4 jam kemudian.

Betapa syoknya Aeron menemukan mobilnya dalam keadaan rusak parah.

Seharusnya mobil Aeron aman jika tempat itu dijaga, apalagi ia memarkir mobilnya di dekat pos penjaga.

“Saya memarkir mobil saya di pintu masuk di samping rumah jaga," ungkap Aeron.

Untungnya tidak ada kerusakan internal dan mobil Aereon berfungsi dengan baik.

Dia segera memberi tahu keluarga dan agen asuransi mobilnya tentang masalah tersebut sebelum membuat laporan polisi di Cheras.

Aereon kemudian melaporkan mobilnya di kantor polisi setempat.

Keesokan harinya, ia mendapat ganti rugi dari Honda sebesar RM13,304 atau setara Rp 43 juta rupiah.

Ia pun memutuskan untuk mengklaim jumlah asuransinya ke NCD dan prosesnya akan memakan waktu sekitar 3 hingga 4 minggu.

Aeron membagikan video tersebut di media sosial dengan harapan ada saksi yang dapat memberikan informasi yang relevan mengenai masalah tersebut.

Dia menghubungi petugas polisi untuk mendapatkan informasi terkini tentang masalah ini tetapi tidak banyak yang terungkap.

Tampaknya senjata yang digunakan pelaku untuk merusak mobil Aeron adalah kayu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com