Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Status tanggap darurat bencana kebakaran hutan di Gunung Arjuno wilayah Kota Batu, dicabut, Jumat (15/9/2023).
Sebelumnya, bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno wilayah Kota Batu terjadi sejak Jumat (1/9/2023) lalu.
Bahkan saat itu, PJ Wali Kota Kota Batu menetapan SK Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu Nomor 188.45/269/KEP/422.012/2023.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, mulai Jumat (15/9/2023), status tanggap darurat bencana kebakaran Gunung Arjuno sudah beralih menjadi siaga.
“Jadi berdasarkan pantauan tim darat dan rapat evaluasi, maka per tanggal 15 September 2023 ini, status tanggap darurat karhutla Gunung Arjuno telah berakhir,” kata Agung Sedayu kepada Tribun Jatim Network, Jumat (15/9/2023).
“Status kembali ke siaga darurat karhutla hingga musim kemarau ini selesai,” tambahnya.
Sebelumnya, tim gabungan melakukan pemadaman, lewat jalur darat dan udara.
Selain pemadaman secara manual lewat jalur darat, tim gabungan juga membuat sekat bakar sekitar 5 hektare, agar api tidak bisa merambat atau meluas.
Sedangkan akibat kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno wilayah Kota Batu, luasan lahan dan hutan yang terbakar mencapai 916,33 hektare.
Baca juga: 3 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno-Welirang, Berasal dari Unsur Perhutani