“Kita tidak bisa memastikan, produk yang lama dan produk yang baru. Karena semuanya bercampur,” tutur Desi.
Pembuat cappucino cincau ini juga membuat produk lain berupa aneka kue.
Khusus produk cappucino cincau ini diminta untuk menghentikan produksi sampai hasil laboratorium keluar.
Sedangkan produk lain seperti kue masih bisa diproduksi dan dipasarkan seperti biasa.
Baca juga: Kuak Penyebab Keracunan Massal Belasan Siswi MTsN 4 Tulungagung, Polisi Ambil Sampel Sisa Minuman
“Kami juga meminta para bidan desa di eks Kawedanan Campurdarat untuk melakukan pemantauan jika kemungkinan ada kasus yang belum diketahui,” pungkas Desi.
Sebelumnya, ada 15 siswa MTsN 4 Tulungagung yang mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi teh dan cappucino cincau.
Mereka membeli minuman itu di depan sekolah selepas olahraga pada Sabtu (15/9/2023) pagi.
Selang 10 menit, mereka mengalami gejala keracunan, seperti mual, pusing dan muntah-muntah.
Dari 15 siswa itu, 5 dinyatakan tidak bergejala, 5 rawat jalan dan 5 siswi menjalani rawat inap.
Baca juga: Puluhan Warga Jombang Diduga Alami Keracunan Massal Usai Konsumsi Makanan Hajatan: Agak Pahit