TRIBUNJATIM.COM - Sudah bukan rahasia kalau pornografi mempunyai dampak negatif mulai dari dampak yang membagongkan sampai yang biasa aja.
Dampak positifnya juga ada, tapi hanya sedikit dan spesifik.
Dampak kecil yang kurang kita sadari inilah yang sering kita abaikan kayak bercandaan mesum.
Kata yang biasanya disebut adalah kimochi.
Banyak orang menggunakan ini tanpa tahu betul arti kata kimochi dalam bahasa Jepang.
Siapapun yang pernah menonton Kakek Sugiono pasti sudah hapal dengan perihal penggunaan kata kimochi meskipun belum tentu tahu arti kata kimochi sebenarnya itu apa.
Usut punya usut ternyata stereotip kimochi sebagai ungkapan mesum ini berawal dari video dewasa produksi Jepang atau yang lebih terkenal dengan sebutan JAV.
Meskipun tanpa subtitle, kalimat ini dapat diserap dengan mudah oleh para pemirsa.
Dan akhirnya muncullah arti kata kimochi sebagai kata-kata.
Selain itu, semakin banyaknya anime anime Jepang bergenre seksualitas yang pada adegannya menggunakan kata kimochi,
ini menambah kesan bahwa kimochi memang pantas dinobatkan sebagai kalimat mesum.
Lantas apakah memang demikian?
Tentu tidak sepenuhnya.
Lalu apa arti kata kimochi sebenarnya?
Lalu, enaknya berhubungan intim juga dirasakan oleh sekujur tubuh?