Rekan kerja korban sekaligus saksi mata Sujarwanto menjelaskan, pada saat jam istirahat sempat minum kopi bersama sama.
"Setelah itu mereka ingin mendinginkan badan karena cuaca panas sekali. Mereka terjun ke sungai satu persatu," ujar Sujarwanto.
Sayangnya korban bernama Andik, lanjut dia, tidak tertolong. Sementara Lardi dan Febri selamat meski kondisinya kritis.
"Saya tidak mengetahui jika teman teman tidak bisa berenang. Ditunggu tidak muncul muncul kemudian terlihat tangan menyembul seperti minta tolong," terangnya.
Dirinya mengaku tidak berani memberikan pertolongan karena tidak bisa berenang. Maka dari itu ia memutuskan berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
"Saya kemudian lapor perangkat desa, korban dilarikan ke Puskesmas agar segera mendapatkan pertolongan, dan diteruskan ke Polsek Kawedanan," pungkasnya.
Polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Belum diketahui pasti penyebab dari ketiga korban tenggelam. Dugaan sementara penyebab kejadian akibat tidak bisa berenang.
3. Dikunjungi Ponakan, Kakek Sebatang Kara di Sidoarjo Ditemukan Tak Bernyawa di Samping Rumah
Seorang pria tua ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping rumahnya di Desa Bluru Kidul, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Selasa (19/9/2023).
Korban diketahui bernama Suliyono, pria berusia 70 tahun yang selama ini tinggal sendirian. Korban memang tidak menikah, sehingga tinggal sendiri di rumahnya tersebut.
“Korban ditemukan tergeletak di pinggir rumahnya sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kades Bluru Kidul Tri Prasetyono di lokasi kejadian.
Belum diketahui penyebab kematian korban. Namun saat ditemukan itu, kondisi jenazahnya sudah berbau dan telah dikerubuti lalat.
“Belum diketahui apa penyebab kematiannya. Mungkin karena sakit atau karena apa. Yang jelas korban ini sudah sepuh, usianya sudah sekira 70 tahun dan dia tinggal sendirian di rumah itu,” lanjutnya.
Penemuan jenazah korban berawal saat ada keponakannya yang hendak ke rumah korban.