Pelaku yang melakukan love scamming atau penipuan percintaan ini ahli dalam apa yang mereka lakukan dan mereka biasanya akan terlihat tulus, penuh perhatian, dan dapat dipercaya.
Penipu love scamming sangat banyak dan beredar di sebagian besar situs kencan dan media sosial.
Pelaku akan memainkan emosi target sasarannya lalu memanfaatkan psikologis korban yang sudah memberi kepercayaan terhadap pelaku.
Sulitnya, pelaku akan berpura-pura menjadi pekerja asing atau pekerja yang tinggal jauh di luar negeri.
Ciri-ciri love scamming
Untuk berjaga-jaga, kamu perlu tahu apa saja ciri-ciri dari para pelaku love scamming ini.
Menurut situs FBI, niat pelaku love scamming adalah menjalin hubungan secepat mungkin, membuat korban disayangi, dan berusaha mendapatkan kepercayaan dari korban.
Pelaku mungkin akan melamar dan membuat rencana untuk bertemu langsung, tetapi hal itu tidak akan pernah terjadi. Akhirnya, mereka akan meminta uang.
Pelaku love scamming sering kali mengatakan bahwa mereka berkecimpung dalam suatu hal yang memudahkan mereka untuk menghindari pertemuan langsung.
Simak ulasannya berikut seperti yang dilansir oleh Scamwatch Australia:
- Profil media sosialnya tidak konsisten dan sering diubah, seringkali tidak memiliki banyak teman di media sosialnya.
- Hanya ingin berkomunikasi melalui pesan di media sosial atau aplikasi chat
- Banyak alasan ketika ingin di video call atau diajak bertemu
- Pelaku bisa langsung menyatakan cinta dalam waktu perkenalan yang singkat
- Sering mengatakan janji manis namun tidak kunjung ditepati