"Dari semua keterangan yang dikumpulkan, belum ada yang melihat langsung kejadian terkait peristiwa tersebut (kekerasan di sekolah). Kami akan terus menambah jumlah saksi untuk menambah keterangan," ungkapnya.
Sementara itu, jika dikroscek dari Hasil Visum yang dilakukan setelah kejadian, hasil penemuannya hampir mirip.
Hasil visum SA, tidak ditemukan pendarahan pada mata.
Hasil visum dikeluarkan oleh RSUD Ibnu Sina Gresik.
Baca juga: Terungkap Hasil Visum Siswi SD di Gresik yang Dicolok Tusuk Pentol, Polisi Bakal Panggil Saksi Ahli
"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan pendarahan pada sobekan mata dan hasil visum pelendir bola mata dalam keadaan normal. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, Selasa (19/9/2023).
AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Seperti tetangga korban, guru, kepala sekolah, dan lainnya.
SA juga menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, saat ini sudah ada 10 saksi yang telah menjalani pemeriksaan.
"Sekarang masih ada 2 saksi ahli menjalani pemeriksaan," katanya.
Baca juga: Sekolah Baru untuk Siswi SD di Gresik yang Buta Dicolok Tusuk, Dispendik Bebaskan Pilih yang Disukai
Kini, Kepala sekolah SD di Gresik yang mengalami penudingan oleh keluarga korban karena dianggap menutupi CCTV telah menjalani pemeriksaan terbaru.
Satreskrim Polres Gresik akan melakukan pemeriksaan tambahan kepada kepala sekolah SDN 236 Gresik, Umy Latifah.
Pemeriksaan tambahan ini terkait rekaman CCTV yang ada di sekolah untuk mengungkap kasus SA (8) siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan di mata kanan usai dicolok tusuk pentol.
"Langkah kami, melakukan pemeriksaan tambahan (kepala sekolah) terkait CCTV, kemarin sudah kami periksa terkait kejadian," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Rabu (20/9/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian tanggal 7 Agustus lalu ayah korban, Samsul Arif (36) ingin melihat rekaman CCTV di sekolah.
Anaknya mengalami kebutaan di mata kanan usai menolak dimintai uang oleh kakak kelas di lorong sekolah. Hal ini disampaikan setelah pulang sekolah.