Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Operasi pasar murah yang digelar di halaman Kecamatan Pare Kabupaten Kediri diserbu warga.
Warga berbondong-bondong menyerbu beras murah yang disediakan dalam operasi pasar tersebut.
Tak berselang lama, beras berton-ton pun ludes diborong oleh warga. Hal ini merupakan salah satu dampak mahalnya harga beras ecer di pasaran.
Kabid Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan (DKPP) Kabupaten Kediri Arbai mengatakan, setiap kali menggelar operasi pasar, bahan pokok selalu ludes.
Bahkan, warga rela mengantre lama untuk bisa membeli beras dengan harga murah.
Baca juga: Ratusan Warga Geruduk Mapolres Kediri, Ramai-ramai Ambil Nasi Bungkus Serakah
"Sebenarnya sudah kami batasi pembelian. Tapi tetap ludes dan kadang ada yang tidak dapat."
"Masing-masing orang membeli maksimal dua pack atau 10 kilogram. 1 pack berisi 5 kilogram harganya Rp 52 ribu," katanya, Jumat (22/9/2023).
Beras tersebut relatif lebih murah daripada membeli beras ecer di pasaran.
Saat ini harga beras ecer di pasar Kabupaten Kediri rata-rata Rp 12.500 setiap kilogram.
Sedangkan di pasar murah harganya Rp 10.400 perkilogram.
"Artinya ada selisih Rp 2 ribu dari harga ecer di pasaran. Dengan demikian harapan kami warga bisa terbantu dan sedikit dimudahkan," papar Arbai.
Operasi pasar murah ini menurutnya digelar rutin untuk memberikan stok bahan baku dengan harga terjangkau di masyarakat. Setiap operasi pasar, biasanya akan disediakan 8 ton beras.
"Untuk pekan depan rencananya juga kami sediakan 8 ton beras untuk warga Kecamatan Grogol," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Kediri