Berita Viral

Kisah Pilu Remaja Makan Lauk Jantung Pisang, Ayahnya yang Depresi Kerap Diolok, Bermimpi Jadi Guru

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja asal Bali viral makan lauk jantung pisang ungkap kisah hidupnya yang pilu

Soleh Eko Wibowo lalu menempuh perjalanan sekitar 15 km menuju rumahnya.

Dia sempat berhenti untuk mengambil gelas minuman ringan dan dimasukkan ke wadah plastik.

Saat jalan menanjak, Soleh Eko Wibowo mengayuh sepedanya sambil berdiri agar lebih ringan.

Sejumlah ibu-ibu yang sedang duduk di pinggir jalan sempat menyapa Soleh Eko Wibowo.

Tepatnya saat dia mengayuh sepedanya menuju ke rumah di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar.

Baca juga: Ketimbang Main, Siswa SMK Dagang Timun hingga Gambas, Sebulan Omzet Rp100 Juta dan Bisa Beli Motor

Awal sekolah, Soleh Eko Wibowo lakoni dengan berjalan kaki.

Hingga kemudian sejak dua tahun lalu, ia diberi sepeda oleh guru dan warga.

"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual."

"Biasanya dapat antara Rp15.000 sampai Rp25.000, kadang lebih, kadang kurang," tutur dia.

Tak hanya sepulang sekolah, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini menghabiskan waktu libur untuk memulung sampah.

Bahkan sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen.

Meski tidak banyak hasil yang didapatkan, hal ini cukup membantu untuk biaya jajan dan kebutuhan sekolah.

Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah.

Ibunya bekerja sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya buruh bangunan.

"Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh Eko Wibowo.

Soleh Eko Wibowo tak memiliki cita-cita yang muluk.

Setelah lulus, dirinya ingin menjadi kreator konten atau berjualan angkringan.

Saat ini dirinya sudah merintis membuat akun media sosial yang berisi tentang animasi dan komik.

"Dulu YouTube saya sudah 500 pengikut, tapi hilang. Sekarang mulai lagi, baru 70-an pengikut," kata dia.

Soleh Eko Wibowo, siswa SMK jadi pemulung sepulang sekolah (KOMPAS.COM)

Kepala Sekolah SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murbo Prihadi mengatakan, Soleh Eko Wibowo berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Soleh Eko Wibowo tergolong siswa biasa, tetapi memiliki ketekunan.

Ia membenarkan bahwa siswanya tersebut sering mengambil barang bekas untuk dijual sepulang sekolah.

Untuk meringankan pembiayaan sekolah, Soleh Eko Wibowo sudah mendapatkan bantuan dari donatur.

Selain itu, lanjut Supater, siswa kelahiran 27 September 2003 ini terlebih dahulu menghabiskan waktu sekitar satu jam memanfaatkan WiFi sekolah untuk mengedit animasinya.

Pihak sekolah mendukung hobinya tersebut, diharapkan hobinya tersebut dapat menambah pendapatannya sebagai kreator konten.

"Dia betah di sekolah, pas sudah jam pulang dia manfaatin WiFi dulu untuk buat animasi dan komik," kata Supater.

Dia berharap, anak didiknya ini bisa sukses dan membantu perekonomian keluarganya.

Berita Terkini