Untuk menyambung hidupnya, Putri Ayu yang seharusnya sekolah, terpaksa bekerja.
Nenek Putri Ayu kemudian jatuh sakit.
Remaja tersebut bersusah payah merawat sang nenek.
"Membersihkan kotoran nenek dan menyampingkan rasa jijik dan kelamaan aku pun terbiasa
Membersihkan badan beliau dan menyuapi beliau," tulis Putri Ayu.
Baca juga: Kisah Bu Anastasia Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Bareng 4 Anak, Nyaris Ambruk, Ingin Dibantu
Tak lama, nenek Putri Ayu meninggal dunia.
Kini remaja tersebut sebatang kara hidup bersama ayahnya yang depresi.
Gadis asal Bali ini pernah membagikan video kalau dia tinggal sendirian di rumahnya.
Sang ayah enggan tinggal di rumah bersama Putri Ayu.
Ayah Putri Ayu memilih tinggal di sebuah gubuk yang cuma terbuat dari seprai lusuh.
"Dia enggak mau tinggal bareng, dia buat gubuk sendiri," jelas Putri Ayu.
Tanah di gubuk tersebut sebetulnya punya orang lain, namun warga tersebut maklum.
"Sebenarnya itu tanahnya orang, warga sudah memaklumi ayah," imbuhnya.
Penderitaan Putri Ayu yang berusia 18 tahun ini tak cuma sampai di situ.
Ayahnya yang depresi rupanya kerap diejek oleh anak-anak di sekitar rumahnya.