Pemilu 2024

Survei Polling Institute: Erick Thohir Cocok Dampingi Prabowo, Khofifah Menguat Masuk Radar Cawapres

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan Khofifah temui wartawan usai jamuan makam malam di Surabaya, Senin (13/2/2024) malam.

TRIBUNJATIM.COM - Nama Menteri BUMN Erick Thohir muncul sebagai kandidat wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi yang dinilai paling cocok mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Hal tersebut terekam pada hasil survei Capres 2024 Polling Institute bertajuk Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-isu Terkini edisi Agustus 2023.

Dalam simulasi semi terbuka, survei ini menunjukkan bahwa Erick Thohir dinilai sebagai bakal cawapres yang paling cocok mendampingi Prabowo, dengan elektabilitas mencapai 28,8 persen. 

"Di antara lima nama dan kemungkinan nama lainnya, Erick Thohir paling banyak dipilih sebagai wakil untuk mendampingi Prabowo, alasannya paling banyak karena kerjanya dinilai bagus," tulis tim riset Polling Institute pada hari Minggu (9/9/2023).

Kemudian posisi berikutnya diisi oleh Gibran Rakabuming yang mendulang 17,3 persen suara dari responden.

Diikuti oleh Muhaimin Iskandar dengan 8,8 persen.

Sementara, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanda duduk di peringkat keempat dengan perolehan 8,5 persen.

Terakhir, ada Airlangga Hartarto yang hanya mengantongi 4,2 persen. 

Pada sisi lain, masih banyak responden yang belum menentukan pilihannya terkait tokoh mana yang dinilai cocok mendampingi Prabowo Subianto.

Ini terlihat pada 26,5 persen responden yang tidak menjawab atau tidak tahu.

Adapun survei ini melibatkan 1.201 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Sampel diambil menggunakan teknik pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialog (RDD).

Koleksi data dilakukan pada 21-25 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara melalui telepon.

Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Namun, nyatanya kini kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto telah mengerucut pada dua nama.

Satu diantaranya, sosok yang semakin menguat ada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Hal itu disampaikan Prabowo saat melangsungkan pertemuan dengan sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur di Hotel Shangri-la, Surabaya, Kamis (28/9/2023).

"Iya beliau (Prabowo, saat itu) jelaskan beberapa nama dari salah satu calon wakil presiden yang akan beliau ajak adalah itu (Khofifah)," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar, dikutip dari youTube KompasTV, Sabtu (30/9/2023). 
Menurut Gus Kautsar, dalam momen itu Prabowo juga menyampaikan bahwa kans Khofifah maju menjadi cawapres tergantung restu dari Presiden Jokowi dan para Kiai.

Pernyataan Gus Kautsar itu seolah diamini oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, M. Irfan Yusuf Hasyim.

Irfan menyebutkan, sosok bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto mengerucut pada dua nama.

Salah satunya tokoh Nahdatul Ulama (NU) dari Jawa Timur.

"Ada dua nama, salah satunya tokoh NU Jatim," katanya, Kamis (28/9/2023) dikutip dari Kompas.com. 

Selain itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga digadang-gadangkan menjadi kandidat kuat pendamping Prabowo. 

Ada pula nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Partai Bulan Bintang (PBB) bahkan telah mencoba merayu Gibran untuk menjadi pasangan Prabowo di Pilpres 2024.

Gibran dirayu Partai Bulan Bintang (PBB) lewat sekretaris jenderalnya, Afriansyah Noor, yang hadir di Solo, Jawa Tengah.

Alasan memilih gibran, karena masih muda dan tampil baik memimpin Solo.

Namun Afriansyah juga menegaskan bahwa partainya juga akan tetap mendorong Ketua Umum Yusril Izha Mahendra sebagai cawapres pendamping Prabowo.

"Perlu diketahui sebagai sekjen Partai Bulan Bintang, salah satunya (PBB) mencalonkan wakil presiden yang ada di tengah-tengah kita hari ini, selain Pak Yusril ya Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Afriansyah Noor, Selasa (26/9/2023).

Menurut Afriansyah, meski saat ini Gibran merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP), dirinya meminta putra sulung Presiden Jokowi tersebut tidak takut keluar dari partai demi kepentingan negara.

"Sekarang ini saya bilang semua, saya kader PBB kalau ada yang minta dari partai lain saya keluar, untuk negara dan bangsa kenapa harus takut."

"Tidak boleh takut selagi untuk kepentingan negara," ucapnya. 

Prabowo Segera Umumkan Cawapres

Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Politikus Partai Golkar, Nurdin Halid, memberi bocoran waktu pengumuman bakal cawapres Prabowo. 

Nurdin yang partainya saat ini menjadi bagian dari koalisi pendukung Prabowo itu menyebut, pengumuman cawapres Prabowo di Pilpres 2024 paling lambat akan dilakukan akhir bulan September ini. 

Adapun pendaftaran capres-cawapres di Pilpres 2024 akan dibuka pada 19 Oktober 2023 hingga 25 Oktober 2023.

Artinya masih ada kurang lebih satu bulan untuk bakal capres menggodok nama pendampingnya. 

"Insya Allah dalam waktu tidak terlalu lama Pak Prabowo akan memutuskan, ya paling lambat akhir bulan September ini," kata Nurdin dikutip dari youTube MetroTvNews Sabtu (30/9/2023). 

Nurdin mengatakan, semakin cepat cawapres diumumkan maka mesin politik pendukung Prabowo dapat segera bergerak secara dinamis untuk menyambut Pilpres 2024. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

 

Berita Terkini