"Untuk pegal-pegal atau nyeri karena penyebab lain agak sulit dibedakan. Namun, nyeri pada kanker tulang biasanya bertambah hebat saat malam hari," ujar Fajar kepada Kompas.com, Minggu.
Fajar menyampaikan, kanker pada tulang dibedakan menjadi dua jenis, yakni kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder.
Ia menjelaskan, kanker tulang primer adalah keganasan yang dimulai di tulang itu sendiri.
Sementara, kanker tulang sekunder adalah keganasan yang dimulai dari organ lain dan telah menyebar ke tulang sehingga disebut sebagai metastasis tulang.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan bahwa penyebab kanker tulang sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Namun, pertumbuhan sel kanker tulang dapat diketahui dipengaruhi oleh mutasi gen tertentu.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kanker tulang.
Faktor pemicu dari kanker tulang adalah:
- Pernah terpapar radiasi tinggi atau bahan radioaktif
- Memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker tulang
- Mengidap kelainan tulang, seperti paget disease.
- Mengidap kelainan genetik.
Fajar menyampaikan, tidak ada pencegahan secara khusus karena penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti.
Kendati demikian, ia menyarankan orang untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan waspada dengan faktor risiko yang ada.
Masyarakat juga disarankan untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar terhindar dari risiko kanker tulang.
Sementara yang tidak kalah pentingnya adalah jangan memijat bagian tubuh yang baru saja terjatuh dengan keluhan muncul benjolan.
"Jangan tunda apabila merasakan gejala, jangan melakukan pemijatan pada pasien yang baru saja terjatuh dengan mengeluhkan benjolan atau pada individu dengan tanda dan gejala kanker tulang karena dapat memperparah kondisinya," tuturnya.