Kapolres Ngawi, AKBP Argo Wiyono menjelaskan beberapa area Gunung Lawu yang mengalami kebakaran.
"Untuk diketahui hutan yang terbakar adalah di wilayah Jogorogo, Kendal, Ngrambe, dan Sine," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).
Ia menyebut luasan wilayah yang terbakar sampai dengan saat ini mencapai 400-500 hektare.
"Saat ini memang telah terjadi kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu. Upaya Polri bersama dengan TNI, Pemkab Ngawi dalam hal ini BPBD dan relawan serta masyarakat, dalam peristiwa tersebut adalah berusaha memadamkan api secara manual, dengan membuat ilaran/penyekat api agar tidak meluas," ujarnya.
Ia mengatakan, penyebab kebakaran di area hutan Gunung Lawu masih diselidiki dan akan dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Ngawi.
Saat ini, diterapkan siaga tanggap darurat oleh Bupati Ngawi dengan melibatkan BNBP Jawa Timur.
Ia mengatakan satgas penanganan karhutla Ngawi saat ini masih terus berupaya memadamkan api dan terus memantau asap dan kobaran api.
"Karena angin yang tidak bersahabat (kencang) sehingga api yang dapat dipadamkan di satu titik, muncul lagi api di titik lain, begitu seterusnya," ujarnya.
Baca juga: Sosok Bro Omen, YouTuber Kini Jadi Driver Ojol Gegara Kena Scam Crypto, Uang dan Aset Rp10 M Raib
Viral di media sosial
Sebelumnya video yang menyebut warung Mbok Yem yang ada di puncak Gunung Lawu, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, ikut terbakar dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Informasi mengenai kebakaran Gunung Lawu yang disebut ikut membakar warung Mbok Yem ini salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @jejakpendakiofficial pada Senin (2/10/2023).
"Sedih, warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu ikut terbakar api," kata narasi unggahan.
Pengunggah juga menyertakan video yang memperlihatkan adanya bekas bangunan yang terlihat terbakar habis.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
Tak sedikit warganet yang mengkhawatirkan kondisi Mbok Yem.