Berita Gresik

Pedagang di Gresik Merugi Imbas Aturan TikTok Shop Ditutup, Mulai dari Nol Lagi

Penulis: Willy Abraham
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TikTok Shop yang akan ditutup hari ini, Rabu (4/10/2023).

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Platform social commerce, TikTok memutuskan menutup layanan dagangnya yakni TikTok Shop pada 4 Oktober 2023, pukul 17.00 WIB. Para pedagang di Gresik yang memanfaatkan TikTok Shop merasakan bakal ada penurunan omset.

Keputusan penutupan TikTok Shop dilakukan setelah pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Permendag 31/2023 merupakan revisi dari Permendag 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE).

Rinda Setyawati owner Rinda Rindoe Shop mengatakan, keputusan pemerintah menutup TikTok Shop membuat usahanya seperti harus dimulai dari nol kembali.

"Ibarat semua restart kayanya gitu ya,yang kemarin-kemarin sudah untung banyak dari TikTok shop sekarang kayak dirugikan karena mulai dari nol lagi," kata Rinda sapaan akrabnya, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Respon Dokter Richard Lee Usai TikTok Shop Ditutup, Singgung Kemajuan Digital: Kita yang Berubah

Selama ini, kata Rinda, banyak barang murah di TikTok, kebanyakan barang berasal dari China. Kedepan, barang-barang dari luar negeri akan dibatasi ketat karena barangnya murah. Ditutupnya TikTok Shop, Rinda mengajak para pedagang yang selama ini memanfaatkan jualan di TikTok Shop, untuk bangkit memanfaatkan platform social lainnya.

"Ya ini saatnya kita-kita para pedagang kesempatan yang kemarin belum beruntung di dunia pertiktok an saatnya sekarang melejitkan  dagangannya.  Waktunya bangun dan melek lagi memburu follower dan sering-sering live," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Gresik Malahatul Fardah mengatakan sudah melakukan fasilitasi kepada para pelaku UMKM. Membantu mereka memasarkan produk di e-katalog, pameran, akses ke toko modern, akses pasar luar negeri, bisnis matching. Misi dagang dan lainnya.

"Kemudian dimaksimalkan juga bisa melalui marketplace lainnya, seperti di Shopee, BliBli, Tokopedia dan lainnya, kita juga pernah pelatihan digitalisasi," ucapnya. 

Berita Terkini