Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satgas penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Lawu, menemukan seekor rusa ketika berusaha menjinakkan kobaran api di tapal batas, antara Kabupaten Magetan dengan Kabupaten Ngawi.

Salah satu petugas BPBD Magetan Nanang menceritakan, penemuan rusa tersebut terjadi pada Selasa (3/10/2023). Hewan berusia dewasa itu mati dengan kondisi tanpa kepala dan isi perut terburai. 

"Rusa tersebut sudah dalam kondisi membusuk, tetapi tidak hangus terbakar. Kami menduga mati akibat dimakan binatang buas, bukan karena terbakar," kata Nanang, Kamis (5/10/2023).

Petugas BPBD Magetan Wiji juga menambahkan, matinya rusa itu karena dimangsa binatang buas Macan Tutul. Menurutnya lokasi penemuan memang tidak jauh, dari habitat Macan Tutul.

"Petak 51 tempat rusa mati memang habitat macan Tutul. Karana di tebing ada gua yang diyakini warga setempat, sebagai rumah mereka. Selama ini tidak pernah menyerang atau mengganggu warga. Jarang terlihat manusia," tuturnya.

Baca juga: Helikopter Waterbombing Alami Kendala saat Pemadaman Kebakaran Hutan di Gunung Lawu

Baca juga: Bukan Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu yang Terbakar, Polisi Kuak Fakta Asli & Kondisi Pemilik

"Kami biasa hidup berdampingan sejak zaman dulu dan tidak apa apa. Kalau rusa mati, kami yakin itu bukan akibat kebakaran tetapi dimangsa macan. Kami juga temukan kotorannya, dan ada bulu bulu kemerahan warna rusa," tuntas Wiji.

Soal Karhutla Gunung Lawu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPDB Magetan Eka Wahyudi memaparkan, kondisi saat ini masih terkendali.

"Saat ini titik api tinggal di Petak 42, namun medannya sulit, tebing curam tidak mungkin untuk dijangkau," ungkapnya.

Upaya yang kami lakukan bersama Perhutani, TNI, Polri, relawan dan masyarakat berjaga 24 jam, pada ilaran ilaran yang sebelumnya kami buat untuk memutus api, agar tidak menjalar ke hutan produksi," pungkasnya