TRIBUNJATIM.COM - Beginilah nasib pengemis WNA asal Pakistan yang meminta uang kepada warga di wilayah Mega Kuningan Jakarta Selatan.
Berawal dari curhatan seorang pengguna media sosial bernama Dino.
Dalam rentang sehari, utasannya dibaca lebih dari 2 juta orang.
Beragam pendapat hingga pengakuan pun dituliskan masyarakat.
Satu di antaranya akun twitter @flip_flap_fly yang mengungkapkan keluarga yang ditemui diduga berasal dari kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Sebab, diketahui banyak pengungsi asal Pakistan yang bermukim di sana.
"Di Asem Baris (tebet) banyak 'pengungsi' dari pakistan, dan sekitarnya yang tinggal di shelter2. Mungkin mereka dari situ," tulis akun twitter @flip_flap_fly.
"Awalnya gw kasihan, lama2 mereka ngelunjak, bahkan bbrp nikah siri sm orang sekitar dan nyari kontrakan petak, tp ngga mau bayar," bebernya.
Akun twitter @iamhairy justru mempertanyak sikap pemerintah yang justru membiarkan para 'pengungsi' itu terlantar di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah harus mendeportasi mereka ke negara asal, sehingga tidak menjadi beban sosial di Jakarta.
Baca juga: Nasib Pilu Ibu Hamil Tolong Nenek-nenek saat Maghrib, Janin Mendadak Hilang: Jadi Berantakan Banget
"Kalau kaya gitu bisa di deportasi ke negara mereka aja ngga si, sedangkan di Indonesia aja di razia, nah ini TKA di info malah jadi pengemis," tulis @iamhairy.
"Mikir juga, ada aturan ga si buat warga negara asing yg jadi pengemis atau penipuan gini," balas Dino.
"Mesti lapor ke siapa ya yang ngerti? Kalo di Bali kan ada Mbok Niluh, di Jakarta kayanya gak ada figur seperti Mbok yang memberantas WNA begajulan," balas @nasgortomyum.
"Harusnya bisa dideportasi krn udah mengganggu...mari tag @ditjen_imigrasi," tambah @bein_dee.
Curhatan Widino Arnoldy itu jadi perbincangan.