Kecelakaan

Kecelakaan Maut di Surabaya, Brio vs Avanza di Perempatan Jalan Kalasan, Lansia Tewas di TKP

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di perempatan Jalan Kalasan-Jalan Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (14/10/2023). Kecelakaan yang menewaskan satu orang itu melibatkan mobil Honda Brio dengan mobil Toyota Avanza.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terjadi kecelakaan maut di Surabaya, tepatnya di perempatan Jalan Kalasan-Jalan Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (14/10/2023).

Kecelakaan yang menewaskan satu orang itu melibatkan mobil Honda Brio dengan mobil Toyota Avanza.

Korban meninggal dunia merupakan pria lanjut usia (lansia), pengemudi mobil Toyota Avanza bernopol L-1966-EN, berinisial HG (71) warga Kali Kepiting Indah, Tambaksari, Surabaya. 

Sedangkan, sopir dan penumpang mobil Honda Brio beernopol L-1123-CV yang merupakan mahasiswa berdomisili Bangkalan, berinisial GR (19) dan ZM (19), selamat. 

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi menerangkan, insiden tabrakan tersebut, bermula saat mobil Honda Brio melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Kalasan. 

Setibanya di perempatan jalan tersebut, mendadak bodi sisi kanan mobil Honda Brio tertabrak mobil Toyota Avanza L-1966-EN yang melaju dari arah timur ke barat di Jalan Pacar Keling, hingga bagian kap mesin ringsek. 

Akibat tabrakan tersebut, sopir mobil Toyota Avanza meninggal dunia diduga akibat luka benturan yang dialaminya selama momen tabrakan. 

"Kondisi korban HG (sopir mobil Toyota Avanza) meninggal dunia di TKP," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Truk Tabrak Truk, Sopir Tewas Terjepit, Kendaraan Ringsek Parah

Berdasarkan analisis hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa keterangan sejumlah saksi, Iptu Suryadi menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena para pengemudi kurang berhati-hati untuk memberikan prioritas kendaraan yang melintas duluan. 

"Faktor manusia, kurang hati-hati dan tidak prioritas jalan utama," pungkasnya. 

Berita Terkini