Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya mengungkap hasil penyelidikan kecelakaan yang menewaskan pemotor Yamaha R15 berinisial MRA (23) warga Sidoarjo, seusai menabrak trotoar di seberang apotek Jalan Frontage A Yani, Gayungan, Surabaya, pada Sabtu (9/8/2025) siang.
Menurut Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi, insiden kecelakaan bermula pemotor bernopol W-5713-NEL melaju dari arah selatan kawasan Sidoarjo menuju ke arah utara kawasan Gayungan.
Setibanya di seberang bangunan apotek, pemotor itu bermanuver ke kanan diduga bermaksud menghindari laju Mobil Pikap Suzuki Carry bernopol L-8329-VD yang baru saja keluar dari Gang Gayungan PTT.
Namun, diduga roda motor tersebut mengalami selip, sehingga pemotor kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak trotoar yang terdapat tugu pembatas tiang marka jalan.
"Motor Yamaha R15 W-5713-NEL berjalan dari arah selatan ke utara, sesampainya di TKP bergerak ke kanan menghindari Pikap Suzuki Carry L-8329-VD yang keluar dari Gang Gayungan PTT kemudian selip jatuh menabrak trotoar," ujarnya saat dihubungi awak media, pada Sabtu (9/8/2025).
Baca juga: Jerit Tangis Ibu Lihat Wajah Pucat sang Anak Usai Kecelakaan di Surabaya, Motor Remuk
Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi. Suryadi menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena pengendara motor bermanuver ke kanan untuk menghindari kendaraan mobil pikap.
"Penyebab kecelakaan faktor manusia bergerak ke kanan menghindari," pungkasnya.
Sementara itu, sopir mobil pikap bernopol L-8329-VD, Khusni Mubarok (21) menceritakan, insiden kecelakaan bermula pemotor korban MRA melaju dari arah Selatan kawasan Gayungan menuju ke arah utara kawasan Wonokromo.
Setahu Mubarok, pemotor korban melaju di jalur paling kanan di Jalan Frontage A Yani yang memiliki lebar sekitar hampir 10 meter tersebut.
Sepanjang melaju di jalur tersebut, pemotor korban diduga memacu kecepatan yang terbilang kencang.
Tepat di seberang bangunan apotek, terdapat jembatan kecil perpindahan antara jalur frontage dengan jalur utama khusus kendaraan roda empat.
"Dengar, kan tak lihat dari spion saya. Saya lihat enggak nemper mobil saya, tapi melaju dengan kencang. Sudah menyalip," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Kemudian, mobil pikap bermuatan furnitur yang dikendarai Mubarok melaju dari gang Jalan Gayungan PTT dan hendak berpindah ke jalur utama melalui jembatan tersebut untuk menuju ke rumah kustomer kawasan Jalan Jemur Andayani, Wonocolo, Surabaya.
Selama membelah badan jalan tersebut, ia mengaku sudah melakukannya secara berhati-hati. Mulai dari menyalakan lampu sein petanda bermanuver berbelok ke arah kanan, dan mengurangi laju kecepatan.