"Di tempat itu ada beberapa siswa yang sedang duduk-duduk," cerita Akbar dikutip TribunJakarta.com dari YouTube tvOneNews, Senin (9/10/2023).
Saat itu Akbar mengaku hanya memperhatikan para siswa tersebut karena khawatir ada yang pulang sebelum waktunya.
"Karena di sebelahnya itu ada gerbang, ada beberapa siswa yang hendak ingin pulang, padahal bel pulang belum dibunyikan,"
"Jadi ada beberapa siswa yang sempat terlihat pulang tanpa izin," sambung Akbar.
Baca juga: Akhir Nasib Kakek Minta Ganti Rugi Imbas Pohon Duriannya Ditebang, Selesai Damai, Dibayar Rp5 Juta
Akbar pun akhirnya menghampiri beberapa siswa yang sedang duduk-duduk tersebut bertanya soal apakah ada siswa yang pulang sebelum waktunya.
Di antara beberapa siswa tersebut, Akbar mengaku salah satunya ada korban.
"Mereka pun tidak ada yang tahu teman-temannya yang pulang duluan, saya bilang 'yaudah gapapa, yang penting kalian jangan ikut kabur'," kata Akbar kepada para siswa.
Tak lama berselang terdengar azan zuhur berkumandang.
Akbar pun mengajak para siswa untuk salat berjamaah, tetapi dicueki.
Akbar mengatakan para siswa tak merespon ajakannya ke masjid untuk salat berjamaah.
Akbar bahkan harus mengajak mereka berulang kali.
"Ayo kita pergi salat, tapi siswa-siswa itu tak ada yang bereaksi sama sekali. Saya ajak lagi, mereka tetap tidak bereaksi," kata Akbar.
"Yang terakhir kali saya ajak, ada korban di sana. Tetap tidak ada reaksi akhirnya di sana terjadi perbuatan yang saya bisa katakan untuk mendisiplinkan anak-anak," sambungnya.
Saat itu Akbar mengaku melakukan pemukulan kepada MA dengan menggunakan kayu.
Namun Akbar menyebut, pukulan ia arahkan ke tas korban, bukan tubuh.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com