Eko menambahkan, meski tinggal di rumah yang sama, keduanya tidur di kamar yang berbeda.
H tidur di kamar depan, dan N tinggal di kamar bagian belakang.
Keduanya pun sehari-hari bertani dan kerap pergi ke sawah berdua sebelum H ditemukan meninggal dunia.
"Setiap hari, mereka hidupnya bertani, kemana-mana pergi berdua naik sepeda ontel," jelasnya.
N baru mengetahui H meninggal saat warga mendatangi rumah mereka.
Warga curiga, selama 3 hari N dan H nampak tak beraktivitas di luar rumah.
Benar saja, saat didatangi warga, H sudah terbujur kaku di tempat tidur kamarnya.
Setelah ditemukan, jasad H langsung dimakamkan.
"Iya, langsung dimakamkan, tadi malam jenazah langsung dimasukkan ke dalam peti," ujar Eko.
Mengutip TribunSolo.com, H langsung dimakamkan karena tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Sekarang sudah dimakamkan, ya karena dari medis mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan, memang kondisinya sudah sepuh," jelasnya.
Eko mengungkapkan, H ternyata punya riwayat penyakit sesak napas.
Diduga, penyakitnya tersebut yang membuat H meninggal dunia. (Tribunsolo)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com