Ranjang di kamar nenek terebut menjadi saksi bisu malam pertama antara Mustofa dan Fitri Sandayani.
"Kalau dipelukin mau, tapi gibas (berontak) terus," ungkap Mustofa.
Mustofa mengaku tak bisa berbuat banyak saat malam pertama tidur bareng Fitri Sandyani.
Sebab istrinya seolah menghindar saat Mustofa mendekatinya untuk mengajak berhubungan suami istri.
"Posisi tidurnya di pinggir terus," kata Mustofa.
Malam itu, Mustofa pun hanya terdiam lantaran sang istri tak mau melayaninya sebagai suami.
Bahkan ia sempat menanti dengan harapan dilayani oleh Fitri Sandayani hingga subuh.
"Akhirnya tidur," tutur Mustofa.
Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi mencoba menghibur Mustofa, bahkan ia mau menjodohkannya dengan janda.
"Jangan. Di sini banyak janda, daripada perawan menyakitkan mending janda menyenangkan."
Di sisi lain, Dedi Mulyadi mengakui kehebatan mental Mustofa.
Mustofa yang bekerja serabutan pun harus mencari sang istri ke sana sini, namun tak membuahkan hasil.
Setiap pencariannya pun uang pas-pasan miliknya selalu habis.
"Ini adalah 14 hari menikah tanpa pernah diapa-apain, hanya bisa memeluk tapi ditepiskan," kata Dedi Mulyadi ke Mustofa.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, menerangkan penyelidikan sejauh ini.
Pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang, termasuk mantan pacar Fitri Sandayani yang mengaku tak mengetahui keberadaan pengantin Bogor yang hilang ini.
Kini polisi fokus mencari Fitri Sandayani di lingkup pertemanannya.
"Apakah memang ada indikasi ataupun menginformasikan dimana dia bersembunyi," jelas Rizka.