Selain menjadikan Danu tumbal dan memberi ancaman, kata Achmad Taufan, pelaku juga sengaja menggiring opini lewat konflik internal keluarga korban.
"Propaganda yang dimainkan, antar keluarga saling menyalahkan," katanya.
Achmad Taufan lantas memberi bocoran bahwa pelaku yang dibongkar Danu adalah orang terdekat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Pernyataan Kapolres Sumarni bahwa pelaku diduga adalah orang dalam. Sekarang siapa sih yang punya kepentingan melakukan pembunuhan ini?" katanya.
"Skenario yang dibuat pelaku ini luar biasa," tambah Achmad Taufan.
Menurutnya motif paling mendekati dari kasus Subang adalah soal yayasan milik Yosep.
"Dari awal membongkar kasus ini yang paling tepat adalah mencari motif, bongkar dulu yayasan, kalau sudah dibongkar baru ketahuan," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Usai Danu Serahkan Diri, Yosep Ngaku Dituduh Bunuh Istri dan Anak Lalu Menghilang, Istri Muda: Ngeri
Diketahui bahwa semasa hidupnya, Tuti dan Amalia serta Yoris Raja Amarullah memang menguasai Yayasan Bina Prestas milik Yosep.
Amalia dan Tuti merupakan bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional, menggantikan istri muda Yosep, Mimin.
Yoris mengungkap bahwa sang kakak, Amalia, dan ibunya, Tuti, mendapat gaji Rp10 juta dari yayasan.
Sedangkan Yoris mendapat Rp12 juta per bulannya, sementara Yosep hanya mendapat uang dari Tuti.
Sejak yayasan dikelola Tuti dan Amalia, Yosep juga istri mudanya, tak lagi mendapat penghasilan dari yayasan.
Lantas hal inilah yang diduga menjadi motif pembunuhan Tuti dan Amalia.