Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya saat ini tengah membahas APBD 2024.
Salah satu yang akan mendapat sentuhan anggaran signifikan adalah program pengentasan kemiskinan.
Selain soal pendidikan dan kesehatan.
Usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa APBD tahun 2024 juga menganggarkan paket penanggulangan kemiskinan juga pencegahan kematian ibu dan anak dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Anggarannya sekitar Rp 3 triliun untuk pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan kita yang awalnya 5,7 persen sekarang 4,3 persen," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Wali Kota Surabaya Beri Warning Keras Pendatang Pindah KK Pakai Alamat Kos: Tak akan Dapat Bantuan
Eri berharap APBD tahun 2024 bermanfaat bagi warga Surabaya.
Total APBD 2024 besok di kisaran Rp 10,8 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibanding APBD 2023 yang mencapai Rp 11,2 triliun.
Mulai saat ini, DPRD dan Pemkot Surabaya akan membahas Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Nota keuangan APBD itu sudah diserahkan wali kota Surabaya kepada pimpinan DPRD Surabaya.
Baca juga: Respon Wakil Wali Kota Surabaya soal Biaya Seragam Mahal di Sekolah, Minta Tak Wajibkan Beli Seragam
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pembahasan RAPD akan dilakukan pada tiap komisi.
Dijadwalkan tuntas dan disahkan menjadi APBD 2024 tepat pada momen Hari Pahlawan 10 November 2023.
"Kita akan memakai kostum pejuang, sebagaimana tradisi untuk khidmat memperingati Hari Pahlawan," kata Adi Sutarwijono, Rabu (18/10/2023).
Ketua DPC PDIP Surabaya tersebut kembali mengatakan, alasan penetapan APBD tanggal 10 November 2023, supaya ada jeda waktu untuk menata alokasi anggaran. Kemudian APBD itu akan dieksekusi pada Januari 2024.
Nilai APBD tahun 2024 direncanakan Rp 10,8 milyar. Sesuai KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) yang sudah disepakati bersama.
Adi memastikan pos-pos alokasi belanja di APBD tahun 2024 tidak berubah. Seperti anggaran pendidikan sebesar 21 persen dan anggaran kesehatan sebesar 21 persen.