Berita Viral

Menantu Keluar Grup WA 'Laku Tirakat', Mertua Dihabisi Guru Spiritual Pakai Pipa, Dalih Bisikan Gaib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelaku pembunuhan J, mertua Surono. Insiden dipicu karena Surono keluar dari grup WhatsApp Laku Tirakat.

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria lansia dibunuh guru spiritual menantu viral di media sosial.

Pria lansia berinisial J (65) tewas dianiaya 3 anggota grup WhatsApp Laku Tirakat.

Adapun dulunya menantu J yakni Surono pernah menjadi anggota grup WhatsApp Laku Tirakat tersebut.

Akan tetapi, Surono memutuskan keluar dari grup tersebut pada 2019.

Anggota grup lainnya terutama D yang merupakan guru spiritual Surono diduga memiliki dendam terhadap Surono.

D mencoba membunuh Surono berkali-kali namun berujung gagal, hingga akhirnya menghabisi mertua Surono.

Baca juga: Guru Akbar Hukum Siswa Ogah Salat Pilih Disidang Ketimbang Berhenti Ngajar, Kini Jadi Tahanan Kota 

J, korban merupakan warga Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

J dianiaya tiga pelaku di ladang pada akhir September lalu karena menantu korban keluar dari grup WhatsApp Laku Tirakat.

Menurut informasi, ketiga pelaku adalah D (55) alias Pendek, M (51) alias Sentit dan R (51) alias Bono.

Semuanya warga Ngeblak, Wijirejo, Pandak, Bantul.

"Saksi Surono keluar dari grup WhatsApp 'Laku Tirakat'. Atas kejadian ini mengeroyok, atau menganiaya mertua Surono yakni Jumirat," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Mapolres Bantul Rabu (18/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Lalu, D mengumpulkan M dan R di rumahnya pada Senin (25/9/2023).

Baca juga: Gegara Fitri Sandayani Kabur dari Mustofa, Mertua Jatuh Sakit, Dedi Mulyadi Kesal: Menantu Gagal

Para pelaku pembunuhan J, mertua Surono. Insiden dipicu karena Surono keluar dari grup WhatsApp Laku Tirakat. (KOMPAS.com)

Saat itu, D memerintahkan kepada keduanya agar membunuh Surono namun beberapa kali gagal.

D memerintahkan kepada M dan R untuk membunuh dengan kalimat kono gek mangkat, digoleki, digepuki nganti mati (segera berangkat, cari dan pukuli sampai mati).

Keduanya bertemu J dan langsung melakukan penganiayaan pada Rabu (27/9/2023).

Halaman
1234

Berita Terkini