"Makanya saya berjuang untuk mereka, kelulusan ini yang butuh biaya banyak," ungkap Irfan.
"Oleh sebab itu, saya semangat untuk anak. Tiap malam saya mesti ke sana untuk mencari uang," tambahnya.
Adapun Irfan tinggal di Jalan Peneleh, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Ia tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.
Untuk menyambung hidup sehari-hari, Irfan dibantu oleh sang istri yang bekerja sebagai admin di sebuah yayasan.
Tetapi, kata Irfan, gaji sang istri tidak sampai Rp1 juta per bulannya.
Sementara itu sosok Mbah Endang lansia asal Cianjur, Jawa Barat, yang keliling jualan cobek jadi sorotan.
Pasalnya ia rela kelilng membawa dagangan cobek yang berat sampai sesak nafas.
Lansia yang sudah berusia lebih dari 60 tahun ini masih harus berjuang sekuat tenaga mencari uang untuk sekadar makan sehari-hari.
Tubuhnya yang sudah mulai renta dipaksakan menahan beban yang berat dengan berjualan cobek keliling.
Mbah Endang biasa berjualan cobek dengan cara dipikul di Kota Bogor.
Sebuah akun TikTok bernama @zaraaleshaaa, membagikan potret Mbah Endang saat berjualan di Bogor.
Awalnya, TikTokers bernama Zara berniat untuk membeli dagangan Mbah Endang.
Lalu Mbah Endang yang sedang berjalan memikul dagangannya tersebut sontak berhenti dengan semangat.
"Ini berapa?" tanya Zara kepada Mbah Endang, melansir Tribun Jakarta.
"Ulekannya Rp80 ribu teh, murah aja," jawab Mbah Endang.
Dalam video tersebut, tampak raut wajah Mbah Endang yang sudah mulai lelah.
Bahkan nafasnya juga terengah-engah akibat lelah memikul cobek dari satu tempat ke tempat lainnya.
Hal ini pun menuai banyak simpati dari netizen.
"kak tolong sering temuin bapaknya, kasian berat banget itu sampe ngos-ngosan nafasnya yaallah," tulis komentar akun TikTok @cut.
"ga tega lihatnya ngos-ngosan bngt,serasa nafas mo putus," bunyi komentar @onyitwity.
"ya Allah, bapaknya ngos-ngosan," tulis @tokofidia15.
Mbah Endang mengakui bahwa berjualan cobek keliling benar-benar menguras tenaga.
Walau begitu, keuntungan yang ia dapat tidak besar.
Perjuangannya bukan untuk membeli emas atau harta benda lainnya.
Baginya, mampu membeli beras untuk makan sehari-hari saja rasanya sudah benar-benar disyukuri Mbah Endang.
Baca juga: Polisi Nyambi Jualan Es Teh Cup Jumbo Rp3 Ribu di Pinggir Jalan, Inilah Sosok Bripka Agus Sugianto
Kata Endang, ia hanya menjual dagangan milik orang lain.
Meski nafasnya sampai terengah-engah, ia cuma dapat keuntungan Rp5 ribu saja.
Jika cobek laku terjual, maka ada uang setoran yang bisa ia beri kepada pemilik dagangan.
"Kalau laku ya setor, kalau enggak laku mah enggak," kata Mbah Endang bercerita.
"Habis berat juga gimana neng lah. Pertama udah tua, kedua juga orang bodoh," ungkapnya.
Alih-alih membeli cobek seharga Rp80 ribu, TikTokers Zara tiba-tiba memberikan beberapa lembar uang Rp50 ribuan kepada Mbah Endang.
Ia pun sontak tersenyum dan berkali-kali mengucap terima kasih.
"Biar neng sehat, panjang umur, selamat dunia akhirat ya neng. Namanya juga orang susah, buat beli beras sehari-hari juga," kata Mbah Endang.