Wanita Kejang di Jembatan Suramadu

Wanita yang Kejang di Dekat Jembatan Suramadu Mengaku Tolak Gugurkan Kandungan hingga Dianiaya Pacar

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - AM (21) wanita muda yang sempat kejang-kejang di dekat Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (22/10/2023) mengaku hamil dan diminta pacar menggugurkan kandungan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - AM (21) wanita muda yang sempat kejang-kejang di dekat Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (22/10/2023) malam dievakuasi ke Puskesmas Kedinding Surabaya.

Setelah kondisinya membaik, Senin (23/10/2023), AM lantas mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Ia pelan-pelan menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya di dekat Pos Polisi Lalu Lintas Polsek Kenjeran Surabaya, yang berada di sekitaran Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

AM mengaku tengah hamil di luar nikah hasil hubungan bersama kekasihnya.

Malam itu, ia dan kekasihnya memutuskan bertemu di lahan kosong dekat Pos Polisi Lalu Lintas Polsek Kenjeran untuk membicarakan soal kehamilan.

Korban saat itu datang dengan naik sepeda motor.

Sedangkan pacarnya naik mobil.

AM mengira sang kekasih datang sendiri. Namun ternyata kekasih korban datang bersama teman-temannya.

Saat itu, AM dipaksa untuk mengugurkan kandungan dengan mengomsumsi obat.

Desakan itu ditolak korban karena ingin janin di perutnya tetap hidup. 

Baca juga: Wanita Muda Kejang-kejang hingga Muntah di Sekitar Jembatan Suramadu, Mengaku Nyaris Dirudapaksa

Kekasih AM saat itu kesal karena keinginannya ditolak.

AM kemudian dianiaya di dalam mobil.

Ia tak lantas pasrah, AM memberontak dengan keluar dari mobil.

Setelah keluar dari mobil, AM syok dan lemas. Ini yang membuatnya tergeletak di jalan dan kejang-kejang hingga mendapat pertolongan warga.

Halaman
123

Berita Terkini